Mohon tunggu...
Wanda Priyatiningsih
Wanda Priyatiningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S-1 Pendidikan Teknik Elektro

Hobi saya yaitu menggambar, memfoto dan menulis. Saya merupakan anak yang mudah bergaul dan suka belajar hal baru. Konten favorit saya yaitu mengenai makanan dan ilmu mengenai sains.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Main ke Museum Benteng Vredeburg Belajar Apa Aja Sih?

27 Desember 2022   11:59 Diperbarui: 27 Desember 2022   12:15 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan suatu Negara yang sangat luas dan didalamnya terdapat berbagai macam keberagaman baik suku maupun budaya. Keberagaman inilah yang membuat Indonesia menjadi Negara yang unik serta sangat indah. Dengan keberagaman ini tentunya tentunya kita sebagai warga Negara harus bisa menjalin serta menjaga persatuan yang ada di Indonesia seperti halnya tercantum dalam sila Pancasila yaitu, sile ke 3 yang berbunyi Persatuan Indonesia.

Sebagai warga Negara sudah seharusnya kita dapat mengenalkan keberagaman yang ada di Indonesia, salah satunya yaitu Keberagaman budaya. Budaya di Indonesia bermacam-macam dan tentunya memiliki keunikan tersendiri di setiap budaya yang ada. Berbicara mengenai kebudayaaan, tentunya erat kaitannya dengan museum. Museum dapat dikatakan sebagai cagar budaya dimana di dalamnya terdapat berbagai macam barang maupun peninggalan sejarah zaman dahulu yang tentunya sangat menarik.

Terdapat berbagai museum di Indonesia, salah satunya terdapat di kota Yogyakarta. Salah satu museum yang terkenal dan tempatnya stategis yaitu Museum Benteng Vredeburg. Museum ini berlokasi di Jalan Margomulyo Nomor 6, Gondomanan, Yogyakarta yang tentunya sangat dekat dengan titik o km Yogyakarta dan Malioboro. Di dalam museum ini terdapat 4 Diorama. Dalam 4 Diorama tersebut, terdapat 55 minimara yang dapat menggambarkan mengenai Perjuangan para pahlawan dalam menyerang penjajah yang pastinya dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai sejarah, karena disajikan dengan keterangan yang ditulis jelas dengan bahasa Indonesia sehingga tidak membosankan dan dapat dibaca dengan menyenangkan.

Di dalam diorama tersebut juga terdapat barang peninggalan sejarah yang dapat kita jadikan sebagai tolak ukur kehidupan zaman dahulu dengan zaman sekarang. Ruang Diorama bersih dan dingin. Selain terdapat diorama, disana juga terdapat tempat untuk menonton film dokumenter yang terdapat di ruang audio visual. Terdapat juga toilet yang bersih, serta taman bermain untuk anak.

Banyak pengunjung yang datang kesana, mulai dari anak-anak, remaja, bahkan oranng dewasa serta turis yang berasal dari mancanegara. Banyak yang kesana hanya untuk bersua foto, survey pembelajaran, refreshing, dan lain sebagainya. Tetapi kebanyakan pengunjung yang datang ke museum ini yaitu anak sekolah dan mahasiswa. Tiket untuk masuk ke museum ini sangatlah murah, yaitu 3.000 untuk dewasa, 2.000 untuk usia anak, dan 10.000 untuk wisatawan asing. Dengan harga yang sangat murah kita dapat mendapatkan berbagai macam ilmu, dapat bersua foto, dan tentunya dapat fasilitas yang baik.

Sebagai Generasi muda yang tentunya paham akan perkembangan zaman yang semakin maju, sudah seharusnya kita dapat mengenalkan budaya dan mempelajarinya yaitu dengan mendatangi ke museum yang didalamnya terdapat banyak ilmu dan sejarah seperti Museum benteng Vredeburg.

#opiniku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun