Essay Peradaban Islam

Nama : Wan Audy Rahmawati

NIM : 20106040036

Essay UTS Mata Kuliah Peradaban Islam

Kesan saya dalam belajar mata kuliah peradaban islam selama kurang lebih lima minggu dengan lima materi berbeda merasa dari sini sadar bahwasannya pengetahuan saya mengenai sejarah islam bisa dibilang sangat minim dan ini membuat saya sangat tertarik mempelajari awal islam dan perkembangannya dengan segala dinamikanya begitu banyak sejarah yang dicetak oleh generasi penerus islam mulai dari era khulafaur rasyidin di makkah sampai penakhlukan konstantinopel. Hal ini menjadikan saya sebagai pemeluk agama islam bangga karena islam rahmat seluruh alam penuh dengan sejarah yang unik, bahkan ketika kita mempelajarinya lebih dalam banyak sekali pelajaran dan makna yang dapat kita ambil dari sejarah peradaban islam tersebut.

Adapun seperti yang telah saya jabarkan tadi manfaat yang dapat kita ambil dari mempelajari peradaban islam banyak sekali seperti wawasan yang luas tentang sejarah, menjadi lebih semangat melanjutkan dakwah Nabi dan para sahabat, serta lebih bisa bersyukur, giat belajar, dan bisa memaknai dinamika peradaban islam dengan segala keunikan pemerintahannya.

Berikut ini merupakan lima materi peradaban islam yang saya kemas secara ringkas dan padat.

1.Perkembangan ilmu pengetahuan arab pada masa pra islam dan masa kenabian.

Pada materi awal ini mempelajari islam di masa jahilliyah dan dinamika perjalanan Nabi Muhammad saw. Dalam menyebaran syiar islam di penjuru kalangan Arab . Masa-masa sulit nabi ditentang dakwahnya oleh bangsawan dan kalangan pejabat kaum Quraisy sampai pada akhirnya Islam dapat diterima dan disambut hangat di seluruh Mekkah dengan ditandainya fathu Makkah dengan penghancuran beberapa berhala sesembahan kaum jahilliyah di area Ka'bah. Bukan hanya mempelajari tentang itu saja, pada materi kali ini juga dijelaskan mengenai antusiasme kaum jahilliyah terhadap ilmu pengetahuan yang mana, pada masa pra islam hanya beberapa saja orang yang bisa baca tulis sedangkan ketika mereka melakukan transaksi antar kota biasanya ada tata cara penyampaian surat dan mulai dari sinilah warga makkah mulai menyadari pentinnya menguasai ilmu pengetahuan walau hanya sebatas baca tulis arab. Dan ilmu penggetahuan mulai berkembang pesat ketika islam datang mulai dari ilmu baca tulis Al-Qur'an, ilmu tauhid, serta ilmu sosial kenegaraan. 

2.Perkembangan pola pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin 

 Pada masa perintahan khulafaur rasyidin ini dibagi menjadi empat era yaitu era Abu Bakar, Umar , Utsman dan Ali. Pada masa kepemimpinan sahabat Abu Bakar As-sidik ilmu pengetahuan dan sistem kepemimpinannya kurang lebih sama seperti kepemimpinan Nabi karena sahabat Abu Bakar berusaha menggenggam Al-qur'an dan sunah Nabi dan eksistensi cara Nabi memimpin umatnya. Namun Abu Bakar juga membuat beberapa kemujuan peradaban islam yang cukup menakjubkan seperti kodifikasi Al-Qur'an, pembasmian Nabi palsu serta pemungutan pajak. Kemudian saat sahabat Abu Bakar wafat beliau digantikan oleh Umar bin Khattab pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab terjadi perkembangan gemilang di berbagai aspek seperti ekspansi wilayah yang meliputi semenanjung Arabia, Palestina, Syiria, Irak, Persia, dan Mesir.

Pada masa kepemimpinan beliau perkembangan ilmu pengetahuan dan keinginan rakyatnya untuk belajar sangat tinggi eksistensi ilmu sebagai batu pijakan awal kemajuan peradaban islam mulai menemukan titik terang.Kemudian masa kepemimpinan berikutnya yaitu Utsman bin Affan , ciri khas yang paling kental dari kepemimpinan beliau adalah pembukuan kitab suci Al-Qur'an dengan pemberian kodifikasi khot pertama dalam sejarah islam sehingga memudahkan umat islam dalam membaca Al-Qur'an , dan karena jasa beliau sampai era sekarang banyak sekali Al-Qur'an yang mengguanakan Rosmul utsmani. Beliau dipilih menjadi pemimpin dengan forum musyawarah. Awal kekhalifahan Utsman bin Affan berhasil meluaskan wilayah Islam ke daerah-daerah Armenia, Irtifiqiya, Cyprus, Rhodes, Tabaristan, & Transoxania. 

Selain itu Sahabat Utsman juga menguatkan tentara kekuatan perangnya dengan pembentukan armada laut pertama dalam sejarah islam yang pernah ada sehingga ini menjadi start point yang sangat bagus bagi tentara muslim dalam mengepakkan sayap dakwah syiar agama islamnya. Kepemimpinan yang terahir era masa khulafaur rasyidin yaitu sahabat Ali bin Abi Thalib ,beliau diangkat sebagai pemimpin selepas kematian sahabat Utsman yang wafat karena dibunuh , pada masa kepemimpinan beliau sistem pemerintahan tidak berjalan mulus dikarenakan ada beberapa pihak tertentu yang mendorong Ali agar bergegas menuntaskan dalang dibalik kasus pembunuhan Utsman. 

Pada saat itu juga Umayyah juga memberontak terhadap Ali dan menimbulkan perang shiffin yang berakhir pada keputusan daumatul jandal dan ini mengakibatkan islam terpecah menjadi beberapa golongan yaitu golongan syiah , muawwiyah dan khawarij. Secara materi, pendidikan Islam masa Khalifah Ali masih sama seperti pada masa sebelumnya, yaitu memfokuskan pada materi membaca, menulis, dan menghafal Al-Qur'an. Lembaga pendidikan Islam yang adapun juga masih sama diselenggarakan di Kuttab dan Masjid secara berkelompok.

3.Sejarah Peradaban dan Degradasi Islam di Masa Kekhalifahan Bani Umayyah

Setelah masa kepemimpinan para khulafaur rasyidin berakhir tibalah kepemimpinan selanjutnya jatuh di tangan Hasan putra Ali dan demi kemaslahatan umat Hasan bersedia mengalah dan memberikan jabatan kepemimpinan selanjutnya kepada Muawwiyah. Pada masa kepemimpinan Muawwiyah islam muai menunjukkan eksistensinya secara perlahan di negeri barat , dinamika perkembangan peradaban islam mulai bermunculan dan mudah diterima oleh penduduk barat. Perkembangan nya diantaranya di bidang pendidikan, pemerintaha, ekonomi, kemiliteran dan penakhlukan serta perluasan wilayah kekuasaan. Namun setelah hampir satu abad kepemimpinan pada akhirnya kepemimpinan Bani Umayyah runtuh juga dikarenakan beberapa faktor seperti pola hidup mewah dari para pemimpin, Perang antar suku dan diskriminasi terhadap kaum mawali.

4.Peradaban Islam di Andalusia Pada Masa Bani Umayyah

Pada awal penaklukan Andalusia stabilitas politik pada saat itu belum bisa dibilang sempurna karena masih ada gangguan-gangguan dari dalam maupun dari luar. Lambat laun mulai memperoleh kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang seperti sains, fiqih, arsitektur, dll. meskipun demikian, belum bisa disebut bahwa pada periode ini benar-benar bebas dari ancaman. Memasuki periode ketiga, bisa dikatakan pada periode ini merupakan puncak kemajuan peradaban kekhalifahan Bani Umayyah di Andalusia. Pada periode ini Spanyol dalam keadaan terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil dibawah pimpinan raja-raja golongan (muluk ath-thawaif) yang berpusat di beberapa kota seperti Sevilla, Cordova, Toledo. 

Kemudian pada periode kelima sebagian besar daerah kekuasaan jatuh ditangan dinasti Murabithun hingga pusat pemerintahan dipindahkan ke Granada pada periode keenam. Berawal dari sinilah terjadi pemberontakan dari dalam sehingga kekuasaan Bani Umayyah di Andalusia berakhir.Adapun berbagai faktor yang mempengaruhi jatuhnya kekuasaan Bani Umayyah di Andalusia antara lain sistem pengangkatan khalifah yang kurang jelas, terpecahnya andalusia menjadi kerajaan-kerajaan kecil, fanatisme kesukuan, kesulitan ekonomi, wilayah andalusia yang terpencil dan jauh dari negara Islam lainnya, dan juga konflik antara Islam dan Kristen.

5.Pertumbuhan Peradaban Islam Pada Masa Bani Abbasiyah (Hubungan Islam dan Peradaban Persia)

Kepemimpinan awal Bani Abbasiyah dimulai ketika Dinasti Umayyah runtuh dikarenakan beberapa faktor diatas . Selain itu ada beberapa kelompok Mawali yang tidak menyukai kepemimpinan imperium Bani Umayyah sehingga ini menjadi awal yang bagus bagi Bani Abbasiyah dalam merebut kepemimpinan Bani Umayyah. Pemerintahan Bani Abbasiyah berlangsung kurang lebih selama lima abad.Ini berarti bani Abbasiyyah mampu mempertahankan eksistensi kepemimpinannya dengan sangat bak sehingga kepemimpinannya berlangsung selama itu. 

Salah satu strategi yang jitu bagi Abbasiyah untuk menjaga kelanggengan dinastinya selama kurun waktu cukup lama yaitu meniadakan stratifikasi sosial yang mencolok seperti yang terjadi pada masa Umayyah dulu, dan tiada lagi perbedaan antara mawalli dengan orang arab asli.Khalifah Bani Abbasiyah tidak selalu memegang kekuasaan atau kontrol politik. Pada masa pemerintahan periode pertama (Pengaruh Peradaban Persia), bangsa Persia menguasai pemerintahan, mereka menjadi para pejabat negara dan jabatan wazir dipegang oleh keluarga Barmak. Pengaruh Persia sangat terasa dalam Dinasti Abbasiyah, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya budaya dan tradisi Persia yang diserap atau ditiru oleh Bani Abbasiyah.