Mohon tunggu...
Suandi
Suandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Technical Trainer

Saya adalah seorang Technical Trainer yang sudah bekerja lebih dari satu tahun, saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Pamulang program studi manajemen

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pentingnya Laporan Keuangan Bagi Perusahaan

10 Maret 2024   14:41 Diperbarui: 10 Maret 2024   14:47 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laporan keuangan adalah dokumen yang memuat informasi tentang kondisi keuangan suatu entitas, seperti perusahaan atau organisasi yang mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan ini penting untuk menilai kinerja keuangan dan membuat keputusan investasi atau manajerial.

Laporan keuangan didefinisikan oleh para ahli keuangan seperti:

1. Kieso, Weygandt, dan Warfield: Mereka adalah penulis buku teks populer "Intermediate Accounting", yang menyatakan bahwa laporan keuangan adalah "sebuah laporan keuangan yang mengkomunikasikan informasi ekonomi tentang sebuah entitas kepada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan".

2. Robert N. Anthony dan David F. Hawkins: Dalam buku mereka yang berjudul "Accounting: Text and Cases", mereka menyatakan bahwa laporan keuangan "adalah hasil dari pencatatan suatu peristiwa yang mempengaruhi entitas ekonomi dan dari pengukuran dan kompilasi data yang terkait".

3. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA): Mereka mendefinisikan laporan keuangan sebagai "suatu dokumen yang berisi informasi mengenai sumber daya, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas, serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya selama periode tertentu yang berakhir pada tanggal tertentu".

Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi yang relevan, akurat, dan dapat dipercaya tentang kondisi keuangan suatu entitas kepada para pemangku kepentingan, seperti investor, kreditur, manajemen, dan pihak-pihak eksternal lainnya. Beberapa tujuan kunci dari laporan keuangan meliputi:

1. Penilaian Kinerja Keuangan: Memberikan gambaran tentang kinerja keuangan entitas dalam periode waktu tertentu, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan profitabilitas.

2. Pengambilan Keputusan: Membantu para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan, baik itu terkait dengan investasi, kredit, pengembangan bisnis, atau kebijakan manajemen lainnya.

3. Transparansi: Menyediakan transparansi dan akuntabilitas terhadap penggunaan sumber daya finansial entitas, yang dapat membangun kepercayaan dan keandalan.

4. Evaluasi Risiko: Membantu dalam evaluasi risiko, baik itu risiko finansial, operasional, atau lainnya, yang dapat mempengaruhi kesehatan keuangan entitas.

5. Pembandingan: Memungkinkan entitas untuk membandingkan kinerja keuangan mereka dengan periode sebelumnya, pesaing industri, atau standar industri yang relevan.

6. Pemenuhan Persyaratan Hukum dan Regulasi: Mematuhi persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku dalam penyampaian informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

7. Pengendalian: Membantu dalam pengendalian dan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan entitas, dengan menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja.

Tujuan-tujuan ini bersifat umum, dan penting untuk dipahami bahwa laporan keuangan dapat memiliki tujuan khusus tergantung pada kebutuhan dan konteks spesifik dari setiap entitas atau pemangku kepentingan.

Langkah-langkah umum dalam membuat laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan Data Keuangan: Kumpulkan semua informasi keuangan yang diperlukan, termasuk transaksi harian, faktur, bukti pembayaran, dan dokumen lainnya.

2. Rekonsiliasi: Periksa dan sesuaikan catatan keuangan Anda untuk memastikan bahwa semua transaksi tercatat dengan benar dan tidak ada kesalahan atau kehilangan data.

3. Memperbaharui Jurnal: Catat semua transaksi ke dalam jurnal umum, memasukkan informasi tentang pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan modal.

4. Pengelompokkan Data: Susun data keuangan ke dalam kategori yang relevan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

5. Penyusunan Laporan: Gunakan data yang telah dikumpulkan dan diorganisir untuk menyusun laporan keuangan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

6. Analisis: Analisis laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan entitas, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan bisnis yang tepat.

7. Penyajian dan Penyampaian: Sajikan laporan keuangan kepada pihak yang berkepentingan, seperti pemegang saham, kreditur, atau regulator, sesuai dengan persyaratan hukum dan standar akuntansi yang berlaku.

8. Pemantauan dan Evaluasi: Terakhir, terus pantau dan evaluasi kinerja keuangan entitas Anda, dan sesuaikan proses pelaporan keuangan sesuai kebutuhan dan perubahan yang terjadi dalam bisnis Anda.

Melakukan langkah-langkah ini dengan cermat dan teratur akan membantu memastikan bahwa laporan keuangan Anda akurat, relevan, dan berguna bagi pemangku kepentingan entitas Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun