Mohon tunggu...
Wamin Apriansyah
Wamin Apriansyah Mohon Tunggu... Penulis - Hadapi, Hayati Nikmati

Spesialist Copywritting and Sosial Media, Digital Marketing,

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Potensi Anies - Cak Imin dari Kursi Parlemen

9 September 2023   15:28 Diperbarui: 9 September 2023   15:33 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar detiknews

Pertanyaan yang muncul pertama adalah apakah akan ada penambahan bacapres. Kedua, apa yang menentukan konstruksi bongkar pasang koalisi dalam mencalonkan bacapres dan bacawapres.

Kekuataan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandara sebagai Capres dan Cawapres dilihat dari sisi parlementer

Perhelatan kontalasi politik tanah air sedang hangat diperbincangkan. Pertanyaan yang muncul bagi masyarakat awam apakah anise merebut cak imin dari posisi potensial prabowo subioanto.

Hal itu memunculkan debat menarik, mengingat politik sering kali tidak mengenal teman atau musuh abadi, melainkan hanya mempertimbangkan kepentingan. Politik juga merupakan seni mengubah yang tidak mungkin menjadi kenyataan, dan sepertinya hal ini terjadi dalam politik Tanah Air saat ini.

Semakin dekat proses pendaftaran bacapres dan bacawapres pilpres 2024 kondisi kian menghangat. Kabar menghebohkan sama sekalinya, tidak terbayangkan ternyata Anies Baswedan berpasangan Dengan Muhaimin Iskandar.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat bersama dengan Partai gerindra dan Golkar mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres. Dan Cak imin sebagai cawapres potensial.

Sebaliknya selama ini Anies baswedan sangat dekat dengan Agus Harti Yudhoyono (AHY) ketua umum partai demokrat dan dikabarkan akan segera melakukan deklarasi.

Tapi apa yang sudah terinformasikan pada publik dan sampai hari ini masih hangat diperbincangkan dalam politk semua kemungkinan pasti akan terjadi. Seperti tulisan diatas mengubah tidak mungkin menjadi kenyataan.

Deklarasi Anies baswedan berpasangan dengan Cak imin sebagai Capres dan Cawapres mengejutkan masyarakat. Gerakan cak imin yang langsung berubah arah setelah Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan Gerindra, dan mengubah nama dari Koalisi kebangkitan Indonesia raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM), memungkin peluang Cak Imin menjadi calon wakil presiden pilihan prabowo berkurang.

PAN mengusulkan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden, sementara Golkar tampaknya menginginkan Airlangga Hartarto untuk posisi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun