Diterima di Perguruan Tinggi idaman, sebuah jurusan di Perguruan Tinggi Negeri bukan hanya Prestasi tapi juga Prestise. Prestasi karena tidak semua anak mampu melewati seleksi yang sedemikian ketat. Sebuah jurusan di perebutkan banyak siswa, terkadang 1 : 30, bahkan bisa 1 : 2400. Persiapan untuk meraihnya juga bukan satu malam, yang menggunakan sim salabim, perlu waktu 3 tahun sekolah, bahkan plus 2 kali semingu les saat pulang sekolah, dan try out di hari Sabtu atau Minggu.Â
Bahkan tidak terhitung ribuan doa, ratusan tahajjud, jutaan sedekah dan tentunya hari-hari dengan linangan air mata, agar Allah mewujudkan doa tersebut. Belum termasuk,.... doa para orang tua, di setiap kesempatan, dhuha, tahajjud, umroh bahkan SHAUM ramadhan. Jadi hanya satu yang diingat itu adalah : PRESTASI
Prestise adalah kebanggaan, kebanggan karena bisa meningkatkan gengsi diri, keluarga dan sekolah. Sudah SMAN 8, kok bisa nggak diterima di PTN. Padahal saat mendaftar ke SMAN 8 tujuan agar bisa berkuliah di Universitas Indonesia, Universitas GajahMada, Universitas Diponegoro atau Universitas Padjajaran. Ayo ingat saat mau bersekolah di  SMAN 8 tujuannya apa ?
LANGKAH-LANGKAH SUKSES
Ketika seorang guru berkata, sesuatu yang direncanakan saja sering gagal terwujud, bagaimana dengan yang tidak punya rencana. Kegiatan yang tanpa perencanaan matang, sesunguhnya sedang merencanakan kegagalan. Alangkah indahnya menutup masa SMA dengan kenangan manis. Berhasil diterima di Perguruan Tinggi sesuai dengan minat. Orang tua bahagia, keluarga bahagis, para guru tersenyum puas dan kalian akan bangga dengan semua perjuangan yang terjadi, indahnya masa SMA.
Berikut ini adalah salah satu model perencanan untuk berhasil membuat mimpi indah menjadi kenyataan. Sehingga kalimat ," Alhamdulillah, nggak salah pilih SMA, berjibaku dengan segala soal dan tekanan, berhasil menembus seleksi tersulit untuk lanjut belajar. UI Â siap menyambutku," menjadi kalimat terucapkan saat nama kalian ada di www.snmptn.ac.id
LANGKAH PERTAMA : KENALI PERGURUAN TINGGI
Semester 5 awal adalah masa yang tepat untuk mencari informasi jurusan dan perguruan tinggi idaman. Bertanya ke guru, bertanya ke pembinbing di Bimbingan Tes, buka situs perguruan tinggi, tanya ke kakak kelas, tanya ke om atau tante, bahkan chat dengan dosen atau prof, kenapa tidak. Kelebihan jurusan yang akan diambil, mampukah membuat kamu akan hidup di era selanjutnya, kemudahan untuk berkerja, Â diterima masyarakat dunia. Tetapi yang paling penting adalah : cara masuk, tanggal ujian dan prasyaratnya.
Memilih 5 perguruan tiggi/ jurusan dan dikolektifkan untui dibandingkan sekelas atau satu angkatan akan membantu kita mengetahui berapa banyak competitor kita di kelas dan di sekolah. Sudah 15 tahun ini saya selalu meminta kepada para siswa untuk menentukan pilihan, dan membuatnya terpampang di kelas, dengan foto indah. Agar setiap guru yang masuk ke kelas dapat mendoakan agar siswa tercapai keinginannya. Cukup foto diri dan satu buah pilihan utama. Wangsa Jaya UI Geografi. Itu misalnya.
LANGKAH KEDUA : MENGUKUR DIRI
Semester 5 adalah masa akhir mendapatkan nilai untuk Jalur Undangan SNMPTN. Siswa dengan prestasi akademik yang baik dari semester 1 dan seterusnya silakan ON FIRE. Lanjutkan hingga menjadi yang terbaik di angkatan. Pertahankan kinerja dan motivasi agar nilai menjadi makin baik. Ingat selalu berubah menuju perbaikan, nilai upayakan naik.
Sementara untuk siswa yang ternyata secara hitung-hitungan, SNMPTN undangan hanya mengundang 50% TERBAIK ANGKATAN, dan kalian berada di luar 50% tersebut maka harus langsung sadar. SNMPTN Undangan bukanlah jalur untukku. Allah memberikan jalan yang lain. Bismillah.
- Pilihan sudah ada kan, jurusann dan PTN nya
- Cari soal-soal SBMPTN atau SIMAK UI atau UTUL UGM, di toko buku banyak dijual, atau download saja di situs internet.
- Ujilah kemampuan diri kalian, kerjakan soal ujian tulis sesuai dengan petunjuk soal, 2 jam kah, tidak mencontek dan sebagainya. Harus diingat jauhkan untuk menebak jawaban. Tidak akan memwakili kemampuan sesungguhnya.
- Setelah waktu berakhir, hitung berapa banyak jawaban yang benar per bagian ujia, misalnya bahasa Indonesia benar berapa, dan seterusnya. Kalkulasi total, ternyata banyak sekali materi yang kalian tidak mampu untuk mengerjakan. Buatlah daftar ketidak mampuan. Ternyata kurang bisa di trigonometri, tidak paham past tense, linglung dengan kata majemuk dan lainnya. Daftar tersebut print dan temp0el di dekat meja belajar.
- Besok tes ke dua, sehingga satu paket Ujian Tulis SBMPTN atau SIMAK UI selesai. Buat lagi daftar ketidak mampuan. Hitung total, ternyata kemampuan siswa saat itu hanya 20%, perguruan tinggi mana yang mau terima ?
LANGKAH KETIGA : PERSIAPAN SELEKSI
Setelah sadar bahwa kemampuannnya jauh dari nilai yang diperkirakan bisa lulus dan diterima di PTN, maka langkah selanjutnya adalah : meningkatkan kemampuan dengan belajar, berlatih dan mengevaluasi diri. Bolehkan belajar sendiri, boleh. Bolehkan belajar kelompok, boleh. Yang tidak boleh tidak melakukan apa pun.
Para siswa perlu competitor, perlu keteraturan dan perlu lawan bertanya. Belajar sendiri pastinya tidak ada target jelas, mau belajar kapan pun. Tidak ada evaluasi, tidak ada progress yang direncanakan. Buat saya belajar sendiri kurang efdektif untuk bisa bersaing di Ujian manapun.
Belajar kelompok juga ada kelebihan dan kekurangnnya. Harus ada yang pintar, harus ada yang mengingatkan, harus ada yang bisa menjadi orang yang lebih tua, tetapi yang pasti harus melepaskan ego masing-masing.
Ikut bimbingan belajar atau bimbingan tes secara klasikal di kelas atau privat, salah satu solusi. Ada perencanaa, bimbingan, tes rutin, ruang dan waktu bertanya bahkan pendampingan oleh psikolog. Kompetitor jelas, bukan hanya teman satu kelas di sekolah tertentu, tapi teman se Jakarta, sehingga jadi tahu kemampuan diri dibandingkan terhadap siswa lain. Apalagi jika datanya bagus, membandingkan kemampuan diri dengan teman-teman yang juga akan mengambil jurusan dan PTN yang sama. Hal ini akan membuat adrenalin dan motivasi meledak pastinya. ON FIRE di keseharian.
Setiap waktu Try Out, hasil akan menunjukkan peningkatan dan bahkan juga penurunan. Yakinnlah soal yang disedikan setiap TRY OUT bukan makin gampang. Hal ini untuk menkjaga agar motivais dan kemapuan para siswa menjadi OPTIMAL saat UJIAN TULIS. Bukan terjungkal karena kelelahan, belajar tidak teratur, terserang penyakit atau stress berat.
LANGKAH KEEMPAT : SUBMIT
Setelah sekian try out terjadi, setelah hasil TRY OT MENUNJUKKAN siapa kita sebenarnya, maka saat itulah berpikir logis. Tetap mengambil Pendidikan Dokter di Universitas Indonesia. Tetap mengambil Ilmu Akuntansi di Universitas Indonesia. Atau merubah pilihan menjadi Pendidikan Dokter Gigi di Universitas Indonesia atau memilihh Pendidikan Dokter di Universitas Padjajaran. Atau merubah pilihan menjadi Psikologi di Universitas Indonesia atau Ilmu Akuntansi di Universitas Padjajaran.
Merubah Perguruan Tingginya tetapi tetap dalam jurusan yang sama atau merubah jurusannya tetapi Perguruan Tingginya  tetap. Itu adalah salah satu langkah berpikir dan memilih secara logis. Berdiskusi dengan keluarga, guru atau pun teman sebaya akan membuat banyak pilihan yang logis dan makin menyamankan diri.
Selamat menikmati masa-masa indah di SMA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H