Mohon tunggu...
Wallsman Lamtota Nainggolan
Wallsman Lamtota Nainggolan Mohon Tunggu... Lainnya - Imajinasi

"Seseorang dicintai karena ia dicintai. Tak ada alasan yang dibutuhkan untuk mencintai". - Paulo Coelho, The Alchemist

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ciri Manusia Pelupa

21 Oktober 2019   22:29 Diperbarui: 21 Oktober 2019   22:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan

Saya terkadang bingung mengapa saya dicipta seperti ini

Mungkin ini akan terlalu lancang 

Tuhan

Saya terlalu lancang mengomentari hidup ini

Tuhan 

Saya tidak mau  dicipta.

Seenaknya saja

Tuhan 

disetiap kebodohanku, saya mengolok-olokmu

Tuhan!

Apa yang engkau mau (Tuhan)?

Kurang jahat kah aku (manusia)?

Tuhan, binasakan saja! 

Tuhan.

Aku

Lancang, memang.

AKU

Memang,  lancang.

Siapa yang menjadi Tuhan, disini?

Manusia.

Namun

 Tidak semua 

Mereka yang lupa diri saja

seperti aku ini

Manusia pelupa

Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun