sedih memang yang kurasa, tetapi dapatkah seorang pria menangis karena sedih hatinya?
aku rasa tidak begitu sejatinya, seorang lelaki aku.
dan aku memang aku tidak seperti yang orang tua dan kamu yang inginkan.
hingga saat ini pertanyaan ku masih tetap. Benarkah sudah ada cinta untukku?
2 tahun di awal, Â kamu bilang kamu cinta sayang setaip hari
tetapi, 5 tahun terakhir kamu bilang kamu tidak rasa cinta sebenarnya kepadaku
dan, kamu bilang "aku tahu itu sakit"
kamu salah, itu tidak sakit! Boleh aku mati?
tetapi kamu bilang kamu telah ada rasa cinta
bisakah aku percaya?
setelah 2 tahun rasa cinta yang kurasakan kenyataanya. Palsu
aku cinta, cinta pertamaku.
tetapi beginikah yang harus aku rasakan?
Masih kuingat awal hadirmu, begitu sajaÂ
masih kuingat pertama kali aku menjajaki waktu ke waktu bersamamu
waktu sudah berlalu begitu banyak
aku beranikan menyatakan apa yang aku rasakan dan aku simpan
 dan pada saat itu aku juga menyatakan cintaku yang sesungguhnya
dan, kamu bilang. iya.
setiap hari, cinta..cinta
setiap hari, sayang...sayang
aku tidak tahu lagi, setelah kamu bilang tidak ada rasa cinta sebenarnya
dan selaami ini aku yang sendiri membesarkan cintaku sendiri untukmu?
kamu tidak!
terimaksih, tapi haruskah aku marah?
atau haruskah aku harus bahagia dan terkejut
cintamu telah muncul setelah 5 tahun?
aku tahu aku bodoh.
aku tahu jadi dibudaki cinta.
aku tahu sakit yang kurasa.
tetapi aku cinta.
mati pun aku selalu cinta padamu
dan kamu tahu yang inginkan hanya dirimu
7 tahun terakhir ini jujur aku tetap dengan tanya yang sama
benarkah cintah itu sudah ada?
mungkinkah  berapa tahun kedepan terulang seperti yang kemarin?
aku masih takut.
karena itu sakit. sakit. kamu tahu sangat sakit
tetapi bagaimana pun akan kutempu.
aku ingin mati merasakan sakit darimuÂ
karena aku sudah tidak insan yang kuinginkanÂ
hanya kamu.
 bila kamu juga tidak cinta jua, kamu tidak salah
aku yang salah, aku salah selalu mengikutimu, mengobral murah cintaku
yang sepertinya memang tidak berarti
tidak apa, mati dari sakit yang kamu beri karena kebodohaku
biarlah. aku tetap cinta kamu
 kamu dan kamu. hanya itu yang aku inginkan
jika cintamu memang tidak akan  pernah ada
biaralah aku mati mersakan sakit yang kurasakan
 aku ingin mati dari rasa sakit darimu
cintaku, tetap cintaku untuk-mu
tiada kata lagi yang ingin darimu
jadikan aku budak dari cintaku
dan aku tahu cintaku akan semakin besar
 dan sakit jua begituÂ
tak apa aku, matikan saja aku dengan cintaku
itu lebih baik, sayang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI