Sungguh sadis tindakan zionis Israel, tidak hanya ingin meluluh-lantahkan bangunan dan sarana strategis bangsa Palestina di jalur Gaza, tetapi saya meyakini mereka memiliki syahwat perang yang lebih keji dari itu.Israel tentu dengan alasan ingin menumpas militan Hamas yang selalu didengung-dengungkannya sebagai teroris, akan tak pernah luput dari dukungan Amerika Serikat.Dan ironisnya, karena sebagian besar Negara Arab telah tergantung dengan hubungan bilateral dan hubungan bisnis yang erat dengan Amerika, maka Negara-negara Arab pun hanya mampu menunjukkan kepedulian serta simpatinya terhadap bangsa Palestina dengan memberikan donasi jutaan Dollar Amerika. Itulah bentuk kepedulian tertinggi yang saya pastikan hanya bisa diberikan oleh Negara-negara Arab yang notabene jauh lebih besar dan lebih kuat dari sekadar sebuah Negara yang bernama Israel.
Jadi, apakah kita bisa berharap bahwa Negara Arab akan mampu memaksa Israel untuk melakukan gencatan senjata permanen?.Atau, lebih jauh lagi dari itu, apakah Negara-negara Arab akan bertindak mengangkat senjata serta mengirim pasukan perang untuk membantu rakyat Palestina, sebagai mana yang sering dilakukan oleh Negara Amerika untuk membantu Negara lain dengan menurunkan pasukan perang seperti di Kuwait melawan Irak atau di Afganistan melawan pemberontak?.Jangan terlalu berharap banyak, nahkan jangan pernah bermimpi untuk itu.Apalagi jika kita berharap organisasi PBB akan lebih tegas dan keras saat-saat sekarang ini dimana Israel lagi senang-senangnya membantai warga sipil Palestina.Yang akan dilakukan oleh PBB masih seputar rapat demi rapat tingkat tinggi untuk selanjutnya mengeluarkan resolusi atau tepatnya himbauan yang sangat lunak.
Hanya Israel-lah yang akan menentukan kapan persisnya dia akan berhenti untuk membombardir jalur Gaza.Jika Anda ingin tahu persisnya, maka saya menduga Israel akan berhenti dan pura-pura akan mematuhi himbauan Negara-negara di dunia apabila korban sipil warga Palestina sudah akan jatuh tewas di atas angka 1.000 orang.Hal ini juga sama dengan serangan besar-besaran yang pernah mereka lakukan di tahun 2009, dimana korban tewas akibat agresi Israel ke Palestina saat itu mencapai lebih dari 1.200 orang.
Dan, apakah Negara-negara berpengaruh di dunia serta PBB tahu skenario ini?.Dugaan saya mereka sangat memahami hal itu.Lihat saja nanti, ketika korban jiwa mendekati angka 1.000 orang, maka semua pihak akan semakin gencar menghimbau, meresolusi, mengutuk dan seterusnya.Bahkan Negara-negara serta organisasi tersebut akan berlomba-lomba untuk mengirimkan tim investigasi, tim monitoring, tim pemantau gencatan senjata dan lain sebagainya, seolah-olah mereka terlibat secara strategis dalam menghentikan serangan tak berperikemanusiaan Israel.
Padahal, hanya Israel-lah yang berwenang untuk mengatakan berhenti atau masih lanjut untuk menyerang secara membabi buta di jalur Gaza.Sampai mala mini, sudah mencapai 800 jiwa tak berdosa menjadi korban, Israel tidak puas hanya dengan melakukan serangan udara, malah mereka melakukan agresi menggunakan pasukan tempur di darat, lebih kejam lagi mereka menembakkan peluru atau gas beracun sehingga bisa melumpuhkan warga masyarakat lebih cepat dan lebih banyak.Karena, memang menurut saya targetnya adalah 1.000 jiwa lebih, Masya Allah …..
Ya Allah yang maha mengetahui segala rencana manusia sejahat apapun, dengarkanlah doa hamba-Mu ini: “Hentikan Israel sekarang juga ya Allah, berikan kesempatan warga Palestina yang lain untuk tetap hidup dan menatap masa depannya bersama anggota keluarganya yang tersisa”. Aaamiiin!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H