Latar Belakang
 Istilah "Jihad" sering kita jumpai dalam pembahasan atau pembicaraan sehari-hari. Biasanya istilah jihad disematkan langsung pada agama islam. Tentunya hal tersebut bukan tanpa alasan, karena beberapa kasus bom bunuh diri yang dilakukan oleh para aksi terorisme identik dengan agama islam. Seperti yang terjadi pada aksi Bom Bali 2002, Bom Thamrin 2016 dan yang menjadi pusat perhatian hampir di seluruh belahan dunia yaitu tragedi 11 September 2001 di New York. Ketika ditelusuri lebih lanjut, beberapa pelaku yang terindikasi akan atau sudah melakukan aksi terorisme di Indonesia berlatar belakang dengan agama islamnya. Ini menjadi suatu stigma negatif yang diberikan oleh khalayak luas terutama negara-negara yang pernah menjadi sasaran serangan tersebut, yang membuat beberapa masyarakat khawatir atau bahkan takut dengan orang yang beragama islam atau yang biasa disebut islamphobia.
 Oleh karena itu, dengan adanya lembaga seperti Badan Nasional Penanggulan Terorisme(BNPT) yang bertujuan mencegah aksi terorisme dan meningkatkan pemahaman tentang aksi terorisme di Indonesia. Memberikan edukasi atau pemahaman tentang penanggulan terorisme ini tidak hanya dilakukan oleh lembaga tersebut, namun masyarakat harus bersatu ikut serta dalam penanggulangan aksi terorisme.
 Terkadang jihad disalah artikan dengan hanya berperang, itu tidak salah, namun jauh sebelum memasuki bab tentang jihad, maka dari itu para alim ulama melakukan pertimbangan yang matang untuk membahas perihal bab jihad, oleh karena nya bab jihad di beberapa kitab fiqih diletakan diakhir-akhir bab. Pada artikel ini, jihad yang akan dibahas ialah jihad dalam mencari ilmu lalu menegakan perintah Allah yaitu melaksanakan sholat dan menunaikan zakat.
Rumusan Masalah
1.Apakah jihad hanya dilakukan dengan cara berperang saja?
2.Bagaimana jihad bagi para penuntut ilmu dalam surah al hajj?
Kerangka Teori
Teori Kebahasaan
Penggunaan Fi'il Amr (Kata kerja perintah):
- (jaahiduu) Berjihad lah
 Makna jihad adalah berjuang dijalan Allah, dalam surah ini kita diperintahkan untuk berjihad dan jihad sendiri tidak selalu tentang berperang. Jihad sendiri banyak jenis atau bentuknya seperti:
*Jihad melawan hawa nafsu
*Jihad melawan godaan syaitan
*Jihad melawan orang-orang munafik
*Jihad melawan orang-orang kafir
*Jihad melalui harta
*Jihad melalui dakwah dan masih banyak lagi
*Jihad dengan menuntut ilmu
- (faaqiimuu) Maka dirikan lah
 Makna dirikan lah disini ialah menjalankan salah satu perintah Allah, yaitu Sholat. Didalam surah ini pun kita diperintahkan untuk melaksanakan sholat.
- (aatuu) Tunaikan lah
 Makna tunaikan lah disini ialah sama seperti diatas, yaitu menunaikan atau membayar zakat. Sama hal nya seperti sholat, Allah pun memerintahkan untuk menunaikan zakat.
- (i'tasimuu) Berpeganglah teguh
 Makna berpeganglah teguh disini ialah taat kepada Allah, dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi laranganya.
Selanjutnya pada kalimat
(millata abiikum ibroohiim) Agama bapak kamu Ibrahim
Makna agama bapak kamu Ibrahim ialah ikutilah ajaran nenek moyang terdahulu, yaitu Ibrahim.
Karna pada kata (millata) dinashabkan (menjadi kata kerja) dengan mencabut huruf jar nya, yaitu huruf (kaf) yang ditujukan kepada Ibrahim, lafal ini menjadi athaf bayan(menjelaskan/merinci).
 Oleh karna itu, dengan mengikuti ajaran nenek moyang kita(Ibrahim) yang telah disampaikan atau disebarkan oleh junjungan kita Nabi Muhammad saw ribuan tahun yang lalu. Dengan cara diantaranya berjihad, melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat seperti yang terdapat dalam surah al hajj ayat 78 ini. Lalu untuk berjihad ini, kita akan membahas jihad untuk para penuntut ilmu seperti yang terdapat pada surah at taubah ayat 122. Dalam surah tersebut menerangkan tentang memperdalam ilmu agama merupakan sebagian bentuk dari jihad.
 Dengan kita bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, lalu melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat seperti apa yang Allah perintahkan dalam surah al hajj ayat 78 ini, kita merupakan salah satu Mujahid (sebutan untuk pelaku jihad), dengan niat yang benar untuk mencari ilmu lalu bermanfaat bagi sekitar atau berguna untuk menolong agama Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H