Mohon tunggu...
Rico Mustafa
Rico Mustafa Mohon Tunggu... -

Beatles dan menjadi digital marketer adalah hal yang paling menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mau Berternak Kelinci? Baca Lalu Aplikasikan Segera

2 Februari 2016   20:34 Diperbarui: 3 Februari 2016   13:06 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengembangkan usaha yang prospektif tidak harus dengan bisnis berskala besar. Dengan beternak hewan piaraan termasuk kelinci hias, besar kemungkinan mendatangkan banyak keuntungan jika dikelola secara serius. Seperti yang kita tahu, banyak para pelaku UKM yang mengembangkan cara ternak kelinci hias sebagai ladang bisnis sekaligus mengembangkan hobi.

Cara ternak kelinci atau budidaya kelinci sebenarnya tergantung dari jenis kelinci yang akan diternakkan. Perlu diketahui kelinci terbagi menjadi 2 kelompok yang mempengaruhi cara pengembangannya yaitu jenis kelinci hias dan kelinci budidaya.

Kelinci hias memiliki banyak sekali species silakan baca disini

Di Indonesia, ada satu fokus utama yang perlu diperhatikan oleh calon peternak kelinci. Dalam hal ini nilai penjualan yang tinggi untuk jenis kelinci tertentu menjadi alasan mengapa sebua peternakan kelinci mampu berkembang pesat. Biasanya kelinci hias yang diternakkan di Indonesia mempunyai keunggulan yang berbeda. Tentu saja untuk kelinci hias kualitas terbaik harganya cukup mahal.

Urutan Cara Beternak Kelinci

Ada beberapa cara ternak kelinci untuk kelinci hias ataupun jenis kelinci lainnya, terutama tahapan-tahapan yang harus dipersiapkan secara berurutan. Lebih lengkapnya, berikut poin-poinnya:

- Menyiapkan Kandang

Untuk cara ternak kelinci, ada dua pilihan tipe kandang yaitu tipe terbuka dan tertutup. Kandang terbuka umumnya berupa area yang cukup luas atau hamparan lahan yang dikelilingi pagar. Disini kelinci dibiarkan berkeliaran di area tersebut.

Untuk kandang kelinci tertutup berupa ruangan yang dibatasi dinding, atap, dan lantai. Jenis kandang tertutup ini lebih cocok untuk ternak kelinci yang intensif. Cara ternak kelinci dengan kandang tertutup membutuhkan dua tipe kandang yakni tipe postal dan tipe baterai. Kandang tipe postal berfungsi untuk menempatkan beberapa ekor kelinci sekaligus untuk merawat anak kelinci. Sedangkan kandang baterai berupa rak bersusun dan hanya menampung satu ekor kelinci dewasa per-kandangnya.

-  Memilih Indukan

Bagian yang tak kalah penting dari cara ternak kelinci yaitu memilih indukan, dan ini harus benar-benar diperhatikan. Indukan kelinci akan mempengaruhi produktivitas serta kualitas hasil budidaya terutama untuk kelinci hias.

Indukan kelinci yang berkualitas adalah kelinci yang mempunyai riwayat kesehatan yang baik. Dan berasal dari keturunan kelinci yang mampu menghasilkan banyak anak dalam satu kali lahiran. Indukan kelinci yang bagus juga mempunyai pinggul bulat penuh, punggung yang tidak cekung (rata), bermata cerah, dan bulu-bulunya bersih terutama area sekitar kelamin.

-  Memberi Pakan

Tahapan cara ternak kelinci selanjutnya adalah memberi pakan. Kelinci yang diternakkan di alam bebas umumnya terbiasa makan tumbuhan warna hijau seperti daun-daunan, rumput, daun singkong, jagung, pepaya, dan sayuran (sawi, wortel, lobak, dll). Kita bisa menambahkan makanan yang disukai kelinci yaitu vitamin dan konsentrat.

Pakan berupa konsentrat yang dimaksud disini yaitu berupa pelet buatan pabrik makanan ternak dan memiliki kandungan berbagai nutrisi. Harga pellet sendiri cukup mahal, namun tentu saja sebanding dengan manfaatnya yaitu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kelinci. ( baca : manfaat makanan yang biasa di konsumsi kelinci )

Pemberian makanan hijau biasanya dilakukan saat anak kelinci berumur 2 minggu. Namun jenis hijau-hijauan yang diberikan harus dilayukan terlebih dulu agar anak kelinci tidak kembung. Anakan kelinci biasanya disapih oleh induknya setelah berumur diatas 8 minggu.

- Mengawinkan Kelinci

Tahap terakhir dari cara ternak kelinci adalah mengawinkan kelinci. Kelinci memasuki usia dewasa dan siap bereproduksi ketika berumur 6 bulan sampai 1 tahun. Sementara itu untuk masa berahi kelinci umunya berlangsung 11-15 hari, dengan masa kehamilan 28-35 hari (tergantung ras kelinci). 

Baca lengkapnya di http://okdogi.com/2016/01/pelajari-langkah-awal-untuk-mengawinkan-kelinci/

Pemeliharaan

Cara ternak kelinci yang benar juga termasuk pemeliharaan, mencakup beberapa tindakan preventif dan unsur sanitasi. Peternakan atau tempat memelihara kelinci sebaiknya selalu dalam kondisi kering agar tidak menjadi sumber penyakit. Kandang yang basah atau terlalu lembab membuat kelinci mudah sakit terutama mudah terkena penyakit kulit.

Bagian lantai atau alas kandang, sisa pakan, tempat pakan, tempat minum, dan kotoran kelinci harus dibersihkan setiap hari. Scabies adalah jenis penyakit yang kerap menyerang kelinci jika kebersihan kandang dan fasilitas didalamnya tidak terjaga. Untuk mengurangi sekaligus membunuh bibit penyakit sebaiknya kandang kelinci mendapat sinar matahari langsung di pagi hari. Dan yang paling penting, kandang yang pernah digunakan untuk menempatkan kelinci sakit harus disterilkan dengan Kreolin (Lysol).    

Sumber

okdogi.com

wikipedia

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun