Mohon tunggu...
Walkhot Silalahi
Walkhot Silalahi Mohon Tunggu... Guru - Mencerdaskan generasi penerus bangsa

Menuangkan ide dalam bentuk cerpen juga dalam artikel dalam hal pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Ruang Kelas

25 April 2024   18:14 Diperbarui: 25 April 2024   18:16 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ruang yang penuh tawa dan belajar,

Duduklah anak-anak, penuh semangat bergelar.

Di depan papan tulis, guru berdiri,

Membimbing mereka, menuju mimpi yang terhampiri.

Dinding-dinding berdekorasi dengan karya mereka,

Cerminan dari imajinasi yang tak terbatas.

Di meja-meja, buku terbuka luas,

Menjadi jendela ke dunia yang beragam rasa.

Ada aroma pensil dan buku-buku tua,

Menghidupkan nostalgia dan semangat yang berkilau.

Di setiap sudut, ada cerita yang terselip,

Kisah-kisah persahabatan dan pencapaian yang berlipat ganda.

Di ruang kelas, terbentang peluang tak terhingga,

Bagi mereka yang berani bermimpi dan berusaha.

Di antara suka dan duka, di sini mereka bertumbuh,

Menjadi pribadi yang kuat, bijaksana, dan berbunga.

Jadi, bersama-sama, mari kita rayakan ruang kelas,

Tempat di mana impian dipupuk dan dikejar.

Di antara buku-buku dan pena, di sini kita belajar,

Menjadi versi terbaik dari diri kita yang sejati.

Medio ruang kelas April 25, 2024 Walkhot Silalahi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun