Mohon tunggu...
Walkhot Silalahi
Walkhot Silalahi Mohon Tunggu... Guru - Mencerdaskan generasi penerus bangsa

Menuangkan ide dalam bentuk cerpen juga dalam artikel dalam hal pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Berkerudung Merah

8 Desember 2021   11:24 Diperbarui: 8 Desember 2021   11:32 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Tak lama berselang, acarapun dimulai dan namaku dipanggil kemudian.

Dengan semangat kulangkahkan kaki disertai senyum maju ke atas panggung dan berhasil menyanyi dengan baik, Berbeda dengan Alisya, saat dipanggil ke atas panggung  wajahnya pucat dan berkeringat. Awalnya aku mengira Alisya kepanasan, tetapi lama-kelamaan tangannya gemetar seakan menahan gugup yang begitu hebat. Kemudian aku menghampirinya dan bertanya, "Alisya,apakah kau baik-baik saja? Kau terlihat sangat gugup." Rasa penasaran.

Alisya pun menjawab "Hhmm.. aku baik-baik saja, jangan khawatir." Jawabnya dengan ragu.

      Lalu ia maju ke atas panggung dan mulai bernyanyi, namun saat akan menyanyikan lagu, ia menghentikan nyanyiannya dan turun meninggalkan panggung.

Para Juri dan penonton  menjadi bingung dan penonton berteriak sinis padanya.

" Hhuuuu.. dasar penakut!!!"

Melihat hal itu,aku langsung menghampiri Alisya di belakang panggung, terlihat ia sangat sedih dan menyalahkan dirinya atas kejadian yang terjadi.

Aku menanyakan penyebab ia meninggalkan panggung, lalu ia menjawab, "Aku sangat gugup,apalagi penonton meneriakiku dengan kata-kata yang kasar. Aku takut dengan suaraku yang jelek" Sahutnya dengan tangis

Mendengar itu, aku merasa iba padanya, dan berusaha menenangkan Alisya, "Aku sudah pernah mendengarmu bernyanyi dan ku rasa suaramu sangatlah bagus, Kau hanya perlu percaya pada dirimu sendiri dan buktikan pada mereka yang meremehkanmu bahwa kamu bisa bernyanyi dengan baik!" Sahutku dengan penuh keyakinan.

Setelah itu, aku membujuknya untuk kembali naik ke atas panggung, lalu Alisya pun berjalan kembali ke atas panggung.

Meskipun masih terlihat gugup namun ia terlihat lebih percaya diri dibanding sebelumnya. Lalu ia pun kembali bernyanyi dan berhasil menyanyi hingga selesai, semua penonton terpukau dengan suaranya yang sangat merdu,suasana yang awalnya riuh berubah menjadi hening. Senyum sumringah terpancar dari wajahnya, seakan lega melepaskan beban yang dipikulnya. Esok harinya, tiba saatnya pengumuman pemenang pensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun