Mentari  menusuk kulitku, menemani langkah demi langkahku yang tertatih  menahan raga yang letih. Kulihat jam tanganku menunjukkan pukul 2 siang, seakan berlari mengejar waktu,ku percepat langkahku menuju lokasi acara pensi.
   Ketika hendak memasuki pagar,aku mendengar suara wanita yang memanggil namaku dari kejauhan,
"Naaadddiinneee!"
Raganya tak terlihat,tertutup  dari pandangan seolah samar terkena silauan sang surya.
Yang kulihat hanyalah gadis berbaju putih berbalut kerudung merah.
Lalu, gadis itu perlahan berlari mendekat kearahku. Masih dibalut penasaran, aku terus menerka dari jauh siapa gadis misterius yang memanggilku.
      Ketika ia mendekat, barulah aku menyadari bahwa gadis itu adalah Alisya, teman kelasku.
"Hai Nadine!" sapanya dengan riang. Mendengar  itu, aku menyapanya dengan senyuman.
Lalu, kami berjalan bersama menuju lokasi perlombaan .
Namun, langkah kami terhenti setelah melihat banyaknya penonton yang hadir, meski kaget dan gugup kami tetap melanjutkan perjalanan menuju tempat pendaftaran lomba.
Disana begitu banyak peserta  yang mengantri, aku dan Alisya memberanikan diri mendaftar.