Mohon tunggu...
Walimah Ewa
Walimah Ewa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Alumni UR~Founder Komunitas Indonesian Cares~21 YO~Social Project enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tenggelamkan Kapal Asing, Harusnya Sejak Dulu !!

25 Desember 2014   04:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:30 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan yang kini diambil oleh menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti harus diacungi jempol. keberaniannya dalam mengambil keputusan menengelamkan kapal asing kini menjadi buah bibir ditengah masyarakat. Bagaimana tidak sosok Susi yang nyentrik ini selalu mendapat sorotan negatif dari berbagai kalangan karena memiliki tato dan kebiasaannya merokok ditambah lagi yang hanya tamatan SMP. tapi kini hujatan itu seolah berbalik 180 derajat. banyak pihak yang mengapresiasi. salah satunya dosen FKIP universitas Riau Sri Erlinda S.Ip M.Si beliau menyatakan "hebat menteri kelautan dan perikanan sekarang, coba lihat dia perempuan tapi mampu tegas dalam menyelamatkan nasib nelayan kecil Indonesia, kebijakan seperti itu yang seharusnya dilakukan oleh Indonesia sejak dulu, bahkan kalau mau di bom saja langsung kapal asing yang mencuri ikan Indonesia agar mereka jera dan tidak berani macam-macam lagi dengan negara kita"

Pencurian ikan sering terjadi di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga, seperti di Natuna sering kali dijadikan sebagai lahan menggarap keuntungan oleh negara asing. Akibatnya nelayan Indonesia yang hanya menggunakan peralatan sederhana tidak mampu bersaing dengan mereka (nelayan asing-red).

Sebagaimana tercantum dalam pasal 33 ayat 3  UUD 1945 kekayaan alam harusnya digunakan seluas-luasnya untuk kemakmuran rakyat bukan untuk kepentingan asing. selama ini baik secara sadar ataupun tidak banyak pihak asing yang ikut "mencicipi" kekayaan alam Indonesia lalu apa yang mereka bisa berikan ke kita ?

jika saja kebijakan ini berani diambil sejak dulu setidaknya kesejahteraan nelayan Indonesia dapat meningkat dan jumlah ikan Indonesia tidak berkurang secara drastis, namun karena rasa toleransi indonesia yang tinggi menyebabkan negara ini menjadi "pemaaf".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun