Hermeneutika adalah ilmu dan seni untuk menjelaskan/menginterpretasikan makna dari sebuah teks atau kitab suci, yang bertujuan untuk memahami hakikat dari sesuatu apa yang dimaksud oleh author (Tuhan). Kata hermeneutika berasal dari bahasa Yunani, yaitu hermeneuein yang berarti menafsirkan, hermeneia yang berarti penafsiran atau interpretasi dan hermeneutes yang berarti interpreter atau penafsir.
Ada 4 syarat menggali maksud/keinginan dari tuhan :
1. Mengetahui siapa Author (Pengerang)
2. Membaca Teks
3. Konteks pendekatan Sosial
4. Readers (Pembaca)
Hermeneutika dalam ilmu pengetahuan berfungsi sebagai metode interpretasi yang membantu memahami makna dan konteks teks, baik dalam sastra, hukum, maupun ilmu sosial.Â
Hermeneutika juga berperan dalam mengembangkan pemahaman historis dan fenomenologis, menjadikannya penting untuk studi kebudayaan yang dinamis. Dengan pendekatan dialogisnya, hermeneutika membantu menjembatani pemahaman antara tradisi dan inovasi dalam pengetahuan.
Hermeneutika juga memiliki beberapa fungsi umum, di antaranya:Â
1. Membantu memahami secara benar apa yang dikomunikasikan orang lain, terutama dalam teks-teks nya.
2. Membantu memahami realitas yang sesungguhnya di balik keberadaan sebuah teks.
3. Membantu mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan menjadi pengetahuan.
Hermeneutika ketika menafsirkan sebuah teks melalui metode filsafat juga memiliki beberapa cara, antara lain :
1. Logis (masuk akal)
2. Sistematis (terstruktur,tersusun)
3. Radiks (pangkal,mendalam,mengakar,kritis)
4. Universal (umum, berlaku untuk semua orang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H