Mohon tunggu...
Adi Sinaga
Adi Sinaga Mohon Tunggu... Lainnya - pekerja sosial

menulislah dengan kebebasan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Presiden Mundur Tidak Genting tapi Penting?

10 Juli 2021   15:15 Diperbarui: 10 Juli 2021   15:37 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepemimpinan menjadi isu yang urgen diperbicangkan saat ini. Kemampuan dalam memainkan peran kepemimpinan di situasi krusial terutama di masa pandemi covid-19 saat ini menjadi pertaruhan. Seberapa cemerlang kebijakan dan terobosan-terobosan yang dilakukan untuk memberi kepastian bagi keselamatan rakyat.

Situasi bangsa hari ini semakin dirundung dengan kekhawatiran ketidakmampan pemimpin republik ini dalam mengendalikan wabah, yang disambut dengan sikap skeptis warga bangsa dengan mengarah pada permintaan mundurnya presiden. PPKM yang berarti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat malah diplesetkan menjadi "Pak Presiden Kapan Mundur?"

Tuntutan warga republik untuk meminta mundurnya seorang presiden jangan dilihat pada aspek polarisasi politik tetapi lebih dari kekecewaan yang memuncah. Kekacauan berbagai implementasi kebijakan dan ketidaksiapan dalam menjamin kehidupan warga dengan diberlakukannya PPKM Darurat di tengah krisis yang terjadi harus dilihat pada darurat kepemimpinan.

Kasus harian covid-19 yang semakin merajai di antara beragam kasus di berbagai negara menunjukkan pemimpin hari ini telah kehilangan rasa kepercayaan publik. Warga bangsa harus berjuang untuk bisa bertahan melalui masa-masa kritis sejak terhantam virus korona. 

Fenomena ketidakcukupan fasilitas kesehatan dan kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan menjadi keprihatinan bagi warga. Tentu patut untuk mempertanyakan apakah genting untuk presiden mundur hari ini?         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun