Setiap tim yang berlaga di Piala Eropa 2020 memiliki kans untuk menjadi kampiun. Tentu setelah melewati seluruh rangkaian pertandingan hingga partai puncak. Menjadi juara bukan berarti tanpa kalah di setiap pertandingan. Itu berlaku jika masih di fase penyisihan grup. Menjadi tidak berlaku apabila sudah memasuki fase gugur (knock out), setiap tim harus berjuang untuk terus menang di setiap pertandingan hingga partai final.
Denmark adalah salah satu tim dengan peringkat yang cukup fantastis berdasarkan ranking FIFA yang dirilis pada 27 Mei 2021. Mereka berada di peringkat 10 dan lolos ke Piala Eropa 2020 sebagai runner up grup tanpa pernah kalah. Namun pertandingan awal yang dihelat di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark, menjadi menyedihkan dan penuh emosional karena terjadi kondisi yang tidak diinginkan. Christian Eriksen, pemain andalan Denmark bernomor punggung 10 dan telah terlibat sebagai bagian dari anggota timnas sejak debutnya di Piala Dunia 2010 dengan 109 caps tiba-tiba tumbang di tengah lapangan pada menit ke 43 saat pertandingan meladeni Finlandia. Situasi ini membuat panik, bahkan keputusan yang kurang adil untuk meneruskan pertandingan setelah Eriksen dinyatakan cukup stabil untuk ditangani lebih lanjut harus diterima Tim Denmark di bawah asuhan pelatih Kasper Hjulmand (49).
Denmark bukanlah negara dengan prestasi mentereng di kancah sepakbola eropa dan dunia, bahkan mereka lebih sering dianggap sebagai tim kuda hitam meski pernah memberi kejutan sebagai juara di Piala Eropa 1992. Tetapi hal positif yang terjadi dalam pertandingan dini hari tadi adalah ketika mereka mampu membalikkan situasi dengan meraih kemenangan di pertandingan terakhir di fase penyisihan grup kala mengandaskan Rusia setelah dua kekalahan. Sungguh kemenangan yang luar biasa karena di waktu yang bersamaan Belgia mampu memetik hasil sempurna setelah menang di pertandingan ketiganya, dan seperti turut memberi "kado" runner up untuk Denmark yang akhirnya lolos ke babak 16 besar (perdelapan final).
Selalu ada yang tak terduga dalam sepakbola. Tim Dinamit Denmark telah membuktikannya ketika tidak ada kata menyerah kecuali terus bangkit dan berjuang. Setelah kalah 0-1 dari Finlandia, menyerah 1-2 dari Belgia, tanpa terduga mereka menang 4-1 atas Rusia yang diprediksi lebih berpeluang lolos. Pencapaian hebat di masa sulit ketika salah satu rekan mereka sempat melahirkan tragedi yang mencengangkan dan menegangkan. Pujian patut dialamatkan kepada Tim Denmark. Berikutnya adalah ledakan lanjutan. Ledakan apa yang akan diberikan Tim Denmark untuk pertandingan selanjutnya. Patut untuk dinantikan.Â
Catatan: Disadur dari berbagai sumber berita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H