Hal yang menarik, pemilik camping menolak saat kami akan membayar tarif di muka. Biasanya, kalau kami akan menginap misalnya untuk 1 minggu, maka pada hari kedatangan, kami langsung membayar lunas untuk 1 minggu.
Kata pemilik kemping, sebaiknya kami membayar saat akan meninggalkan camping saja. Mengapa?
wisata termasuk camping ini, mendadak harus ditutup."
Pemilik camping melanjutkan, "Kita semua berada di situasi yang serba tidak pasti akibat corona. Kita tidak tahu, mungkin saja besok-besok ada perubahan peraturan. Misalnya, bisa saja terjadi semua tempatIa menambahkan, "Menurut aturan, uang yang sudah dibayar tidak bisa dikembalikan. Kalau  kalian sudah telanjur membayar di muka, lalu tiba-tiba ada peraturan camping ini harus ditutup... sayang 'kan kalau uang kalian itu tidak bisa kami kembalikan?"
Saya terkesan dengan kejujuran pemilik camping. Ia mengatakan apa adanya, membuat pengunjung merasa aman dan nyaman tinggal di camping ini. ***
(Penulis: Walentina Waluyanti)
Hak cipta dilindungi undang-undang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H