Pemilik camping membagi-bagikan gluhwein, minuman anggur hangat. Anggur ini terasa manis, juga ada sentuhan rasa asam, beraroma rempah. Anggur hangat gluhwein ini hanya diminum sekitar Desember.
Kue oliebollen yang dihidangkan hangat-hangat, digoreng di depan kami. Pemilik camping menjelaskan tradisi makan kue oliebollen kepada penghuni camping yang non-Belanda. Ternyata tidak semua orang Eropa tahu tentang kue oliebollen ini.
Saya tanya kepada orang Begia dan orang Jerman, "Apakah kue bola-bola goreng khas Belanda ini juga bisa didapatkan di negara mereka?"
Ternyata kue bola-bola goreng ini memang khas Belanda, yang tidak ditemui di negara mereka. Ada kue yang tampaknya serupa, tapi sama sekali berbeda rasa.
Saat jarum jam tepat menunjukkan pukul 00.00, kami semua saling bersulang minum gluhwein dan berucap, "Proost!".Â
Ucapan "proost" biasa diucapkan orang Belanda saat bersulang minuman. Ini adalah ungkapan harapan kesehatan.
Saat bersulang, kami saling mengucapkan, "Gelukkig nieuwjaar" (dilafalkan: gelukeh niuyaar), artinya "selamat tahun baru".
Lonceng gereja terdengar berdentang riuh. Terdengar letusan petasan dan terlihat letupan kembang api raksasa. Sebetulnya ini dilarang di Luxemburg, tetapi tetap saja ada yang melakukannya.
Dengan penghuni camping, kami berbincang dan berbagi pengalaman seputar camping.