Silang Pendapat Asal-usul Kentang
Di museum ini pengunjung bisa membaca informasi tentang perjalanan asal-usul kentang, hingga akhirnya tersebar ke seluruh dunia.
Kentang pertama kali disebutkan dalam ekspedisi ke Colombia yang dilakukan oleh Jimenez de Quesada seorang penjelajah Spanyol, pada tahun 1537. Kemudian disebutkan juga pada tahun 1538, ketika orang Spanyol menemukan kentang pertama kali tahun 1538 di Colombia. Ini disebutkan di buku The War of Quito yang dipublikasikan tahun 1550. Ketika itulah orang Spanyol kemudian membawa kentang ke Spanyol.
Pada informasi museum dijelaskan, ada silang pendapat mengenai asal-usul kentang. Ada yang mengatakan bahwa kentang itu berasal dari Peru.
Tapi ada juga yang berpendapat bahwa kentang  adalah hasil persilangan antara kentang liar di Andes Peru dan Bolivia dan spesies liar lainnya di Chili. Pendapat ini mengatakan bahwa dari Peru, kentang hasil persilangan ini kemudian dibawa ke Eropa.
Juga ada pendapat yang mengatakan bahwa hasil persilangan kentang pada awalnya dibawa dari Chili ke Eropa. Kemudian kentang ini tiba di Kepulauan Canaria sebelum tahun 1566, kemudian masuk ke Spanyol pada tahun 1573.
Kesimpulan yang mengatakan bahwa kentang berasal dari pegunungan Andes, pegunungan di sepanjang pantai Barat Amerika Selatan, karena merujuk pada sumber tentang awal panen kentang di kepulauan Canaria dan di Spanyol. Dari panen pada bulan November dan Desember di kedua tempat tadi, disimpulkan bahwa kentang adalah tanaman tipe hari pendek. Oleh karenanya disimpulkan bahwa kentang berasal dari pegunungan Andes.Â
Pusat Kentang Internasional (The International Potato Center) berkedudukan di Lima, Peru. Alasan bahwa Pusat Kentang Internasional didirikan di Peru, karena kentang dianggap pertama kali diproduksi di daerah dekat Danau Titicaca yang terletak di Peru di Pegunungan Andes, Amerika Selatan.
Pegunungan Andes adalah pusat keanekaragaman hayati kentang. Ini menjadi alasan mengapa The International Potato Center (CIP) didirikan di Lima, Peru.