Konglomerat yang Jadi Wasit
Dahulu wasit sepak bola di Belanda mempunyai citra membosankan dan tidak banyak dilirik orang. Tetapi seiring perkembangan zaman, citra ini berubah. Semakin banyak wasit top yang diundang sebagai pembicara, misalnya di acara-acara talk show di TV.
Media sosial juga turut punya andil dalam mempopulerkan profesi wasit ini. Mulai banyak wasit yang bermedsos, membuat profesi ini semakin populer.
Di Belanda, diterbitkan buku biografi berjudul "Bjorn", berkisah tentang Bjorn Kuipers, berisi pengalamannya sebagai wasit dan sebagai pengusaha. Dengan prestasinya ini, Kuipers juga disebut sebagai inspirator. Di luar pekerjaan sebagai wasit, ia memang kerap diundang sebagai pembicara untuk perusahaan-perusahaan.
Pekerjaan wasit di Belanda umumnya adalah profesi sampingan. Biasanya orang melakukan pekerjaan wasit hanya sebagai hobi. Atau sebagai passion. Meskipun demikian, wasit sepak bola, khususnya wasit top di Belanda, popularitasnya sejajar dengan selebriti.
Wasit top sekarang ini di Belanda sangat populer seperti pop star. Terlebih dengan hadirnya seorang konglomerat seperti Bjorn Kuipers yang tetap mau berkeringat, terjun ke lapangan sebagai wasit.
Beberapa kali saya melihat reportase dan wawancara TV dengan wasit Kuipers. Yang menarik bahwa bagi Kuipers sendiri, pekerjaan menjadi wasit dipandangnya sebagai olahraga, sebagai "top sport" yang mengasyikkan. Sepak bola adalah olahraga, tapi berkegiatan sebagai wasit juga adalah olahraga.
Kuipers bisa sampai pada pencapaian sukses sebagai wasit, karena ia melakukannya sebagai "passion". Sesuatu yang dilakukan sebagai "passion", karena panggilan jiwa, akan membuat pekerjaan itu menjadi menyenangkan, bukan menjadi beban.Â
Menurut Kuipers, salah satu bagian penting dari pekerjaan wasit adalah bagaimana membangun kepercayaan. Kepercayaan ini dimulai dari kepercayaan pada diri sendiri, kemudian bagaimana membangun kepercayaan dari lingkungan, kepercayaan dari organisasi dan kepercayaan internasional. Dan semua itu tidak terjadi secara instant.
Selain sebagai wasit, Bjorn Kuipers juga adalah pemilik dari supermarket "Jumbo" di Oldenzaal dan Denekamp di Belanda. Ia mewarisi supermarket ini dari ayahnya. Selebihnya, ia mengembangkan usaha antara lain beberapa perusahaan real estate dan studio tata rambut.