Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Wasit Italia Vs Inggris, Konglomerat Belanda Eks Warga Jakarta

10 Juli 2021   06:22 Diperbarui: 12 Juli 2021   05:07 2780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Wasit Bjorn Kuipers (Sumber: Tubantia)

Seorang wasit tua, Chris Kleinhaarhuis (83) menjadi saksi atas perjalanan karir Kuipers sejak remaja. Kleinhaarhuis bercerita tentang Bjorn Kuipers dalam sebuah wawancara TV.

Awalnya Bjorn Kuipers remaja adalah pemain sepak bola. "Permainannya sangat bagus", kenang Kleinhaarhuis.

Ketika berumur 15 tahun, Kuipers mengikuti kompetisi sepak bola. Di tengah pertandingan, ia mengomeli wasit.

Ayahnya yang melihat hal ini menegur, "Kalau kamu terus mengomel begitu dan merasa lebih tahu, kamu pergi sana! Ikut kursus wasit sepak bola!"

Tak disangka, pada umur 17 tahun Kruipers benar-benar mendaftarkan diri untuk mengikuti kursus menjadi wasit sepak bola.

Foto: Bjorn Kuipers muda (Foto: Business Insider)
Foto: Bjorn Kuipers muda (Foto: Business Insider)
Kata wasit tua Kleinhaarhuis, sejak remaja ketika Kuipers memulai belajar menjadi wasit, ia terus memperhatikan perkembangan anak didiknya ini. Akhirnya Bjorn Kuipers berkembang menjadi wasit kebanggaan organisasi wasit di Belanda, sekaligus wasit kebanggaan Belanda.

Sebagai penghormatan pada Bjorn Kuipers, nama wasit kebanggaan Belanda ini diabadikan sebagai nama lapangan bernama Bjorn Kuipersplein di kota Oldenzaal di Belanda.

Kuipers adalah wasit yang punya humor tapi tegas saat berkomunikasi dengan pemain di lapangan. Ia punya ketenangan luar biasa saat situasi menjadi tegang, misalnya saat perkelahian antar pemain, atau ada yang melempar petasan menyala ke lapangan. Ia mengatasi dengan cekatan sambil menenangkan pemain. Ia  bisa membuat pemain merasa dihormati, sebaliknya ia punya kharisma yang membuat pemain menghormatinya.

Tak heran jika Kuipers bisa mencapai kematangannya sebagai wasit seperti sekarang. Ia telah menjadi wasit sepak bola sejak remaja. Di Belanda, orang memang bisa mengikuti kursus wasit sepak bola sejak usia 12 tahun. Ini adalah kursus untuk anak-anak.

Dan untuk mengikuti kursus dasar menjadi wasit sepak bola, seorang peserta harus berusia minimal 14 tahun. Sebelumnya harus menjalani test wawancara terlebih dahulu. Sedangkan untuk latihan dasar wasit futsal, seseorang harus berusia minimal 16 tahun.

Selanjutnya peserta kursus harus magang untuk 2 kompetisi dan lulus dalam ujian. Setelah lulus ujian, kandidat wasit boleh memulai beberapa pertandingan dengan dibimbing oleh wasit berpengalaman. Kemudian supervisor akan menentukan kelompok mana yang cocok untuk wasit pemula ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun