Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Melihat Piramida Jejak Kekuasaan Napoleon di Belanda

3 Juni 2021   09:43 Diperbarui: 6 Juni 2021   13:00 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kaisar Napoleon Bonaparte | Sumber: warhistoryonline.com

Dua tahun setelah piramida didirikan, Belanda sudah menjelma menjadi kerajaan boneka Perancis, bernama Kerajaan Holland, dengan rajanya yaitu Lodewijk Napoleon, adik dari Kaisar Napoleon.

Raja Lodewijk adik Napoleon yang baru berkuasa itu, lalu mengganti nama piramida di kamp militer Perancis di Belanda ini. Tadinya namanya piramida Marmont, sesuai nama inisiator pembuat piramida itu. Kemudian piramida Marmont diganti namanya menjadi piramida Austerlitz.

Foto Lodewijk Napoleon, adik Kaisar Napoleon, pernah menjadi raja di Belanda. | sumber: Geheugen van Nederland via wikipedia
Foto Lodewijk Napoleon, adik Kaisar Napoleon, pernah menjadi raja di Belanda. | sumber: Geheugen van Nederland via wikipedia
Lodewijk mengganti nama piramida tersebut menjadi piramida Austerlitz, karena Perancis baru saja memperoleh kemenangan (1805) dalam pertempuran di Austerlitz (sekarang bernama Slavkov u Brna di daerah Moravia Selatan, Republik Ceko). 

Pertempuran tersebut disebut "Pertempuran Tiga Kaisar", ketika pasukan Napoleon mengalahkan pasukan Kekaisaran Romawi Suci dan Kekaisaran Rusia.

Dalam perkembangannya, Austerlitz tidak saja menjadi nama piramida. Austerlitz akhirnya juga menjadi nama desa di provinsi Utrecht, yang menjadi lokasi berdirinya piramida Austerlitz ini.

Desa Austerlitz di Belanda yang awalnya didirikan sebagai kamp militer pasukan Perancis, tadinya adalah padang rumput luas. Di atas padang rumput yang luas ini, didirikan tenda-tenda prajurit Perancis.

Dalam masa itu, desa ini kemudian tidak hanya ditinggali oleh para prajurit. Mulai berdatangan juga para pedagang dari wilayah lain di Belanda. Para pedagang ini kemudian bermukim di daerah kamp militer untuk melayani kebutuhan para prajurit Perancis.

Tetapi ketika Jendral Marmont dan para pasukannya akhirnya meninggalkan desa tempat berdirinya piramida ini, para pedagang tadi tetap menetap. Ini yang menjadi awal desa Austerlitz menjadi hunian baru, yang berkembang menjadi desa pemukiman penduduk hingga sekarang.

Piramida Austerlitz di Belanda Sekarang

Sekarang "Piramida Austerlitz" menjadi istilah yang populer, dengan latar belakang sejarah di baliknya. Sekolah-sekolah dasar dan menengah di Belanda, umumnya memasukkan piramida Austerlitz ke dalam daftar kunjungan wajib untuk wisata sekolah.

Desa Austerlitz adalah desa kecil, penduduknya hanya sekitar 1645. Desa Austerlitz di Belanda ini termasuk ke dalam kotamadya Zeist, adalah titik tertinggi di provinsi Utrecht. Luasnya hanya sekitar 2000 hektar. Wilayahnya merupakan kombinasi antara pertanian, kehutanan dan konservasi alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun