Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Makan Kolak di Pulau Tulip Belanda, Mengkreasi Rekreasi di Masa Corona

7 Mei 2021   08:11 Diperbarui: 7 Mei 2021   21:33 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu route untuk melihat perkebunan tulip dan karung berisi umbi tulip di depan rumah petani, gratis untuk pengunjung | Foto Walentina Waluyanti

Tidak seperti di beberapa negara di Eropa lainnya, polisi tidak memberi sanksi apa-apa kepada kami, meskipun mereka melihat kami tidak memakai masker. Karena di Belanda peraturannya memang berbeda, kewajiban memakai masker hanya jika berada di dalam ruangan. Di luar ruangan, di udara terbuka, tidak memakai masker bukan tergolong pelanggaran.

Kami bisa makan tanpa terburu-buru, karena sekarang aturan jam malam di Belanda sudah tidak lagi diberlakukan. Sebelumnya, sampai bulan April lalu, orang hanya boleh berada di luar sampai pukul 21.00.

Makan kolak di Pulau Tulip | Foto Walentina Waluyanti
Makan kolak di Pulau Tulip | Foto Walentina Waluyanti
Dalam situasi orang hampir tidak lagi bisa berlibur ke mana-mana, makan kolak di Pulau Tulip ini membuat rasa kolaknya semakin maknyus.

Jika ingin melihat suasana di Pulau Tulip di Kota Zeewolde Belanda ini, bisa dilihat pada video yang kontennya merupakan kombinasi antara food, cooking, travelling di bawah ini. *** 

(Penulis: Walentina Waluyanti)

Catatan: Sumber data, disertai link yang bisa diklik langsung di dalam tulisan. 


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun