Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pentingkah Menjadi Diri Sendiri di Media Sosial?

6 Mei 2021   05:50 Diperbarui: 6 Mei 2021   12:31 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini kita membaca berita heboh tentang pengacara HS yang sebelumnya pernah berbicara begitu ideal tentang keharmonisan rumah tangga. 

Namun ternyata justru melakukan hal yang bertolak belakang dengan ucapannya. Tak sedikit yang berpendapat, kemesraan yang dipertontonkan terhadap DT istrinya, palsu belaka.

Menyeleksi yang Senang dan Tidak Senang

Semua yang palsu tidak akan bertahan lama. Menjadi diri sendiri, jelas adalah yang terbaik. Terbaik, sebab dengan menjadi diri sendiri, sadar atau tidak, sebenarnya kita telah membiarkan terjadinya seleksi alamiah. 

Dengan sendirinya akan terseleksi, orang-orang mana yang senang atau tidak senang dengan kepribadian kita yang sebenarnya.

Sumber gambar: quotesideas.com
Sumber gambar: quotesideas.com
Mungkin Anda adalah pribadi yang aneh, eksentrik, unik. Akibatnya bisa dua kemungkinan. Ada yang tidak senang. Tapi juga ada yang justru senang dengan kepribadian Anda.

Yang senang, mereka akan mendekat. Dan yang tidak senang akan menjauh. Bukankah ini cara alami untuk menyeleksi sebelum membangun jaringan pertemanan? Percayalah, dengan cara ini kita akan menemukan orang-orang yang tepat yang bisa menerima kepribadian kita yang sebenarnya.

Sumber gambar: BrainyQuote
Sumber gambar: BrainyQuote
Tidak perlu khawatir jika akibat menampilkan kepribadian yang sebenarnya, ada orang yang menjauh. Soal like dan dislike, dalam hidup ini adalah hal biasa. Yang penting, be yourself!

Saya perempuan berusia senja, tampil di media sosial, tidak perlu malu bahwa saya tidak semenarik gadis muda. Tidak perlu malu wajah saya sudah berkerut. 

Saya juga tidak perlu malu, jika cara saya berbicara terdengar kaku, tidak heboh seperti anak muda dengan gaya kekinian. Itulah diri saya. Saya hanya ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat dan menjadi diri sendiri. *** (Penulis: Walentina Waluyanti)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun