Oleh orang Belanda, kawasan ini disebut Java Eiland, artinya Pulau Jawa. Java Eiland atau Pulau Jawa di Amsterdam ini tampak dikelilingi oleh perairan. Ini bukan miniatur Pulau Jawa di Eropa. Bukan Pulau Jawa mini. Memang kawasan ini sengaja dinamakan Pulau Jawa karena latar belakang sejarah yang panjang antara Belanda dan Indonesia.
Untuk memasuki kawasan Pulau Jawa di Amsterdam ini, pengendara bisa melewati terowongan. Beberapa meter setelah melalui terowongan, saya mengedarkan pandangan ke sekeliling.
Pemandangan di sekitarnya indah dengan bangunan berarsitektur berwarna cerah, kokoh dan rapi. Pulau Jawa di Amsterdam ini tampak dikelilingi oleh perairan. Tampak ada sejumlah kapal di perairan ini.
Menjelang memasuki kawasan Java Eiland atau Pulau Jawa di Amsterdam ini, saya melihat tulisan besar yang terpampang di sebuah bangunan abu-abu. "Hotel Jakarta". Baru masuk kawasan ini, suasana Indonesia sudah terasa dengan melihat bangunan hotel berbintang tersebut.
Dari balik dinding kacanya, hanya melihat dari luar saja, terlihat interior hotel tersebut yang atmosfirnya khas Indonesia. Tampak banyak pohon pisang dan tanaman tropis  di dalamnya yang menjadi penghias interior di berbagai sudut.
Bukan tanpa sebab mengapa kawasan ini dinamakan Pulau Jawa. Memang ada sejarah masa lalu yang berkaitan dengan Pulau Jawa, sehingga pulau kecil di Amsterdam ini dinamakan Pulau Jawa.
Sebelum menjadi Pulau Jawa di Amsterdam seperti yang dikenal sekarang, awalnya pulau kecil ini pada akhir abad ke-19 berfungsi sebagai pemecah gelombang. Ini untuk melindungi daerah pelabuhan yang terletak di kawasan Sungai Ij di Amsterdam Timur.
Kemudian pelabuhan ini mulai diperluas pada akhir abad ke-19. Ini karena pemerintah kolonial melihat adanya kebutuhan lalu lintas perdagangan melalui laut yang semakin meningkat dengan Hindia Belanda (sekarang bernama Indonesia).
Perluasan pelabuhan ini membuat pulau kecil (yang sekarang dikenal sebagai Pulau Jawa di Amsterdam), juga ikut berubah fungsinya. Pulau kecil ini kemudian berubah fungsi menjadi dermaga. Sehingga disebut Javakade (dermaga Jawa). Penamaan Javakade atau dermaga Jawa ini mulai berawal pada tahun 1914.
Javakade atau dermaga Jawa ini terletak di kawasan pelabuhan bernama Oostelijk Havengebied, Amsterdam Timur. Pada masa kolonialisme mulai menjelang awal abad ke-20, daerah pelabuhan di Amsterdam Timur  ini menjadi tempat berlayarnya kapal-kapal Belanda menuju Pulau Jawa.