Jangan salahkan KPU jika nanti hasilnya tak sesuai angan-angan, dan jangan salahkan juga simpatisan Jokowi-Jk di Akar Rumput jika kelak terjadi Chaos. Salahkanlah Mega, Jokowi dan Jusuf Kalla, jika nanti pasca 22 Juli terjadi kerusuhan dimana-mana.
Sejak awal sebelum Pemilu, pak Jokowi pernah berujar jika Relawan Jokowi-JK tersebar hampir di seluruh negeri yang bisa diarahkan. Dan memang benar, relawan Jokowi-JK ini memang kerap bertindak di luar jalur seperti penyerangan kantor TVOne beberapa waktu lalu. Sayangnya, Jokowi selaku calon presiden seolah membenarkan tindakan itu.
Setali tiga uang dengan itu, Jusuf Kalla yang sudah sepuh dan seharusnya menjadi guru bangsa malah ikut memperkeruh suasana. Sehari sebelum Pemilu, Jusuf Kalla mengeluarkan statemen yang bodoh dengan menyebutkan "Kami Hanya Akan Kalah jika Dicurangi". Bagaimana mungkin seorang guru bangsa mengeluarkan statemen yang sangat provokatif seperti ini.
Bagaimana dengan Megawati. Ya, sosok yang dianggap Ibu Suri ini juga telah melakukan tindakan bodoh dengan melakukan deklarasi kemenangan hanya bermodal hasil survey saja. Bandingkan dengan SBY 5 tahun lalu, SBY menang dengan selisih 20% dari Mega di semua survey, tapi tidak melakukan deklarasi sebelum pengumuman resmi KPU.
Bagaimana saya bisa menyalahkan pendukung Jokowi di Akar Rumput sedangkan pemimpinya sendiri seperti itu. Walaupun saya tahu, Akar Rumput dibantu relawan Jokowi-JK inilah yang kemungkinan besar menjadi tameng (perusuh) Jokowi-JK jika KPU tidak memenangkan mereka sesuai dengan apa yang sudah dideklarasikan Mega, dengan mengangkat kembali kalimat provokasi Jusuf Kalla diatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H