Mohon tunggu...
Nasu Tion
Nasu Tion Mohon Tunggu... wiraswasta -

GO TO HELL TATA.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Salahkan Akar Rumah jika Nanti Terjadi Kerusuhan

11 Juli 2014   03:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:42 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan salahkan KPU jika nanti hasilnya tak sesuai angan-angan, dan jangan salahkan juga simpatisan Jokowi-Jk di Akar Rumput jika kelak terjadi Chaos. Salahkanlah Mega, Jokowi dan Jusuf Kalla, jika nanti pasca 22 Juli terjadi kerusuhan dimana-mana.

Sejak awal sebelum Pemilu, pak Jokowi pernah berujar jika Relawan Jokowi-JK tersebar hampir di seluruh negeri yang bisa diarahkan. Dan memang benar, relawan Jokowi-JK ini memang kerap bertindak di luar jalur seperti penyerangan kantor TVOne beberapa waktu lalu. Sayangnya, Jokowi selaku calon presiden seolah membenarkan tindakan itu.

Setali tiga uang dengan itu, Jusuf Kalla yang sudah sepuh dan seharusnya menjadi guru bangsa malah ikut memperkeruh suasana. Sehari sebelum Pemilu, Jusuf Kalla mengeluarkan statemen yang bodoh dengan menyebutkan "Kami Hanya Akan Kalah jika Dicurangi". Bagaimana mungkin seorang guru bangsa mengeluarkan statemen yang sangat provokatif seperti ini.

Bagaimana dengan Megawati. Ya, sosok yang dianggap Ibu Suri ini juga telah melakukan tindakan bodoh dengan melakukan deklarasi kemenangan hanya bermodal hasil survey saja. Bandingkan dengan SBY 5 tahun lalu, SBY menang dengan selisih 20% dari Mega di semua survey, tapi tidak melakukan deklarasi sebelum pengumuman resmi KPU.

Bagaimana saya bisa menyalahkan pendukung Jokowi di Akar Rumput sedangkan pemimpinya sendiri seperti itu. Walaupun saya tahu, Akar Rumput dibantu relawan Jokowi-JK inilah yang kemungkinan besar menjadi tameng (perusuh) Jokowi-JK jika KPU tidak memenangkan mereka sesuai dengan apa yang sudah dideklarasikan Mega, dengan mengangkat kembali kalimat provokasi Jusuf Kalla diatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun