Mohon tunggu...
Muhammad WaldiFiddaroini
Muhammad WaldiFiddaroini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Arsitektur,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Sekter Semeru IAI terhadap Sturktur Masjid Fasilitas Sosial di Kawasan Relokasi Korban APG Semeru oleh NGO Muslimat NU

9 November 2022   02:00 Diperbarui: 31 Desember 2022   23:19 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung berapi aktif paling banyak di dunia dengan 127 gunung berapi aktif, hal ini karenakan Indonesia berada di ring of fire atau lingkaran api pasifik yang merupakan jajaran gunung sepanjan 40.000 km yang membentang di Samudra pasifik, di indonesia Pulau jawa menjadi pulau dengan konsentrasi gunung berapi aktif yang paling tinggi di Indonesia terdapat 45 gunung berapi aktif di pulau jawa, dan gunung semeru merupakan gunung berapi aktif tertinggi di pulau jawa dengan ketinggian 3676 mdpl.

Gunung Semeru merupakan gunung yang masih aktif dengan riwayat aktivitas erupsi terakhir terjadi pada tanggal 4 Desember 2021, karena erupsi ini beberapa kawasan pemukiman terdampak kebencanaan hingga rumah hunian mengalami kerusakan karena banjir lahar, letusan material, dan hujan abu vulkanik yang melanda pemukiman. 

Karena hal in pemerintah melakukan penanganan pasca bencana terhadap masyarakat yang terdampak dengan merelokasi hunian dan meyediakan HUNTAP dan bantuan dari NGO berupa HUNTARA yang merupakan hunian sementara yang di bangun oleh NGO dengan setandar yang ditetapkan pemerintah, kedua hunian ini di hybrid menjadi satu dengan HUNTAP di bagian depan dan HUNTARA di bagian belakang.

Selaian bantuan berupa hunian di relokasi ini terdapat juga fasilitas umum dan fasilitas sosial, untuk fasilitas umumnya yaitu Gedung Serbaguna, Masjid, Sekolah, Madrasah, Pelataran, Pasar, Pemakaman, Sarana Daganag, IPAL, TPST, Sarana Kesehatan, dan Pos Keamanan. Sedangkan untuk FASOS terdapat di lima titik lokasi berbeda dengan ukuran 110m x 29,5m, adapun fasilitas-fasilitas yang terdapat pada FASOS yaitu Musholah, Balai RW/ Balai Pertemuan, Area Publik (Taman), Sarana Olahraga (Lapangan) dan tiga dari 5 fasos terdapat fasilitas belajar mengajar. 

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan kegiatannya merupakan kegiatan pengumpulan data primer dengan cara observasi langsung ke lapangan sesuai dengan yang ada lokasi fasilitas yang terdapat di FASOS relokasi APG Semeru. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan langsung di lapangan, dengan metode pelaksanaan kegiatan ini maka pelaksanaan kegiatannya yaitu pendataan analisa, dan pembuatan laporan.

Relokasi APG Semeru berlokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Relokasi ini memiliki luas 81,55 Ha dengan rencana pembangunan 2041 unit HUNTAP HANTARA dan 5 unit FASOS serta Fasilitas Umum lainnya. Pengawasan Relokasi didampingi oleh pihak DPKP Lumajang dan TFL (Tim Fasilitator Lapangan) IAI Jawa Timur.

Melakukan kegiatan pengawasan yang dilakukan yaitu melakukan pengukuran dan pendataan terkait fasilitas yang telah terbangun di FASOS kemudian digambar ulang dengan tujuan memberi data laporan  berupa (as-built) kepada pihak DPKP lumajangmelalui TFL. Pendataan di lakukan di FASOS 2 dari (NGO) MUSLIMAT NU pada fasilitas yang telah terbangun atau telah dalam tahap akhir yaitu fasilitas Masjid dan fasilitas Balai RW.

Masjid pada FASOS 2 NGO Muslimat NU ini mengimplementasikan arsitektur jawa pada strukturnya yaitu pada bagian atap menggunakan atap joglo.Masjid ini memiliki tiga bangunan utama yaitu Masjid, Tempat Wudhu, dan Menara. Adapun untuk ruang-ruangnya terdiri dari Mihrab, Ruang Sholat, Selasar, Teras, Ruang Takmir, Gudang, Penghubung Masjid dan Tempat Wudhu, Toilet, Area Wudhu, dan Menara.

Karena kegiatan pengawasan yang dilakukan ini setelah fasilitas Masjid di FASOS 2 Muslimat NU ini telah terbangun maka maka data yang diperlukan sesuai dengan keadaan yang ada  dan di gambar  berupa (as-built) maka beberapa struktur tidak dapat dianalisa seperti struktur bawah seperti Pondasi, dan Sloff, adapun struktur lainnya yang akan di jelaskan yaitu struktur tengah dan struktur atas, untuk struktur tengah terdiri dari kolom dan dinding, dan struktur atas yaitu kuda kuda, dan rangka atap.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun