Mohon tunggu...
agus walliet
agus walliet Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aku laki laki sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Terdalam

18 Oktober 2018   21:08 Diperbarui: 18 Oktober 2018   21:09 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari hati ingin ku bercerita 

Tentang nyeri kiri dan kanan

Bahkan dari yang terdalampun

Kucoba gali lebih dalam 

Entah sampai kapan

Ku bertahan 

Merah hitam coretan tubuh 

Tersengal nafas menahan sesak

Merangkak ia coba raih gagang pintu

Jatuh,  bangkit dan kembali jatuh 

Menggigil dingin selimuti malam

Tergontai langkah  membelah gelap

Entahlah 

Enyahlah nyeri 

Pojok kota

AW

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun