Mohon tunggu...
agus walliet
agus walliet Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aku laki laki sederhana

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gli Azzuri, Antara Taktikal dan Tradisi di Lapangan

28 Juni 2016   14:35 Diperbarui: 28 Juni 2016   14:41 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : http://www.tribunnews.com

Sebelum memulai kualifikasi Piala Eropa 2016, Allenatore Gli Azzuri (sebutan untuk Tim Nasional Italia), Antonio Conte sempat berpikir keras bagaimana cara membuat tim asuhannya menjadi kuat meskipun tanpa bintang yang gemerlap.

Sumber : http://sport.detik.com
Sumber : http://sport.detik.com
Bagaimana tidak, di sela sela babak kualifikasi Piala Eropa 2016, cedera yang dialami pemain midfielder seperti Claudio Marchisio, pemain yang sempat menjadi Key-Player nya Antonio Conte untuk menjalankan skema dan strateginya, membuat Conte berpikir ulang dan telah mencoba beberapa nama untuk menggantikan posisinya.  Namun tak satupun yang cukup memuaskan hatinya untuk menjadi pemain midfielder yang bisa menjalankan skemanya dengan baik.

Sumber : https://upload.wikimedia.org
Sumber : https://upload.wikimedia.org
Namun, dengan minimnya pemain bintang, tidak membuat Antonio Conte "berkecil hati", ia benar benar mempersiapkan dengan baik timnya dalam setiap pertandingan, laga per laga, dengan pola 3-5-2 sebagai standar permainan mereka. Saat menyerang, terlihat kedua wing back, maju ke depan sehingga terkadang terlihat ada begitu banyak pilihan bagi pemain midfielder untuk memberikan umpan baik di sisi  kiri maupun kanan lapangan . 

Saat bertahan, maka pola standarnya juga berubah, terlihat dari pertandingan antara Italia Vs Belgia, Italia Vs Swedia dan Italia Vs Spanyol tadi malam. Pola 3-5-2 berubah menjadi 5-3-2 saat di area pertahanan sendiri!!!  secara taktikal, nampak benar bahwa Conte ingin para pemainnya menjalankan skema sesuai dengan yang telah disepakati beberapa hari sebelum pertandingan. 

Maka jangan heran jika Conte akan berteriak marah kepada pemainnya saat salah satu dari anak asuhnya tidak tanggap atas skema tersebut. Kita bisa lihat pada pertandingan tadi malam antara Italia Vs Spanyol, bagaimana Conte begitu emosi menendang bola sejauh jauhnya saat dalam skema serangan balik cepat salah satu pemainnya salah dalam menjalankan skema!

Sementara itu, secara tradisi, Tim Nasional Italia, entah kenapa memang jago nomor wahid dalam bertahan. Bagi tim Italia, penguasaan bola bukanlah skema mereka, bahkan mereka sangat nyaman bermain dengan tanpa bola sekalipun!  Bagi Tim Nasional Italia, kemenangan adalah segalanya, tidak peduli kemenangan itu lewat permainan cantik ciamik ataupun tidak (Dalam Arti Positif)

Bahkan Sang Maestro Andrea Pirlo sendiri mengakuinya secara jujur! Mari kita simak penuturannya jelang pertandingan antara Italia Vs Spanyol:

komentar Andrea Pirlo kepada La Gazzetta dello Sport ketika ditanyai perihal permainan timnas Italia saat ini dan timnas Spanyol saat ini:

"Tidak ada yang mengendalikan permainan sebaik Spanyol. Tapi, semuanya kembali lagi ke pemahaman masing-masing mengenai sepakbola. Apakah lebih baik memiliki skuat yang solid atau skuat yang bisa memberikan permainan menghibur?"

"Yang terbaik tentu saja menjadi skuat yang menang dan menang adalah segalanya, bahkan di level klub sekalipun."  Sumber : http://sport.detik.com/

Dan mari kita simak juga komentar dan pendapat legenda total football asal Belanda tentang Tim Nasional Italia,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun