Sebelum memulai kualifikasi Piala Eropa 2016, Allenatore Gli Azzuri (sebutan untuk Tim Nasional Italia), Antonio Conte sempat berpikir keras bagaimana cara membuat tim asuhannya menjadi kuat meskipun tanpa bintang yang gemerlap.
Saat bertahan, maka pola standarnya juga berubah, terlihat dari pertandingan antara Italia Vs Belgia, Italia Vs Swedia dan Italia Vs Spanyol tadi malam. Pola 3-5-2 berubah menjadi 5-3-2 saat di area pertahanan sendiri!!! Â secara taktikal, nampak benar bahwa Conte ingin para pemainnya menjalankan skema sesuai dengan yang telah disepakati beberapa hari sebelum pertandingan.Â
Maka jangan heran jika Conte akan berteriak marah kepada pemainnya saat salah satu dari anak asuhnya tidak tanggap atas skema tersebut. Kita bisa lihat pada pertandingan tadi malam antara Italia Vs Spanyol, bagaimana Conte begitu emosi menendang bola sejauh jauhnya saat dalam skema serangan balik cepat salah satu pemainnya salah dalam menjalankan skema!
Sementara itu, secara tradisi, Tim Nasional Italia, entah kenapa memang jago nomor wahid dalam bertahan. Bagi tim Italia, penguasaan bola bukanlah skema mereka, bahkan mereka sangat nyaman bermain dengan tanpa bola sekalipun! Â Bagi Tim Nasional Italia, kemenangan adalah segalanya, tidak peduli kemenangan itu lewat permainan cantik ciamik ataupun tidak (Dalam Arti Positif)
Bahkan Sang Maestro Andrea Pirlo sendiri mengakuinya secara jujur! Mari kita simak penuturannya jelang pertandingan antara Italia Vs Spanyol:
komentar Andrea Pirlo kepada La Gazzetta dello Sport ketika ditanyai perihal permainan timnas Italia saat ini dan timnas Spanyol saat ini:
"Tidak ada yang mengendalikan permainan sebaik Spanyol. Tapi, semuanya kembali lagi ke pemahaman masing-masing mengenai sepakbola. Apakah lebih baik memiliki skuat yang solid atau skuat yang bisa memberikan permainan menghibur?"
"Yang terbaik tentu saja menjadi skuat yang menang dan menang adalah segalanya, bahkan di level klub sekalipun." Â Sumber : http://sport.detik.com/
Dan mari kita simak juga komentar dan pendapat legenda total football asal Belanda tentang Tim Nasional Italia,
Johan Cruyff, maestro termasyhur Total Football dan permainan indah, sampai melontarkan ucapan bernada jenaka sekaligus getir: "Italia tidak akan pernah bisa mengalahkan kita, tapi kita bisa dibuat tertunduk oleh mereka." [Sumber]
Bagaimana peluang Italia saat menghadapi Jerman di babak selanjutnya?
Jika melihat sejarah, maka Italia tentu akan keluar sebagai pemenangnya, namun Conte tidak mau terlena dengan data dari pertemuan kedua tim di masa lalu. Bahkan Conte sendiri pernah berujar saat Piala Eropa 2016 belum digelar, bahwa Tim asuhnya masih kalah satu kelas di bawah Jerman. Jika Italia mau menang, Conte berkata bahwa anak asuhnya harus bermain "luar biasa" dengan skema yang luar biasa pula.
Akhirnya, sungguh sangat menarik untuk dinanti pertandingan kedua tim pada hari sabtu nanti. Harapan penulis, yang terbaiklah yang menang dan secara subjektif, penulis lebih cenderung mengatakan bahwa Italia akan lolos ke Semifinal dan kemudian menjadi Juara Eropa 2016.
Salam
Author
Agus Walliet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H