Halo Sahabat Goweser, salam satu jalur! Ijinkan kami menceritakan pengalaman seru kami menjajal track tanah yg licin di Desa Semabi. Pertama-tama kami berkumpul di steher (penyeberangan) pada minggu tanggal 23 mei 2021 pukul 6.00 pagi dimana sang fajar belum menampakkan cahayanya akibat terselimuti mendung. Adapun kami yang mengikuti touring merupakan gabungan dari MTB Tornado & Sekadau Gowes yang mana dari MTB Tornado diwakili oleh Rona Tornado, De Tornado,Loren Tornado,Tito' Tornado,Wiwid Tornado,Ryan Tornado & Hap Tornado (berhalangan hadir) sedangkan dari Sekadau Gowes diwakili oleh Mas Bagus,Fahri, Oji, dll.
Setelah kami berkumpul di steher kami melakukan briefing singkat mengenai arahan jalur track, kondisi track, dll. Setelah selesai briefing kamipun berdoa bersama dalam perbedaan sebelum memulai perjalanan kami menjajal track di Desa Seberang Kapuas. Singkat cerita kamipun berangkat sekitar jam 6.30 menggunakan kapal klotok (bahasa sekadau) dengan waktu penyeberangan yang ditempuh selama 7 menit. Setelah sampai di Desa Seberang Kapuas kamipun segera menyiapkan segala perbekalan kami yang meliputi : air, makanan ringan, dll.
Selanjutnya kami memulai perjalanan kami dengan menyusuri jalan tepi sungai dari Desa Seberang Kapuas menuju Madya. Dari Madya ke Desa Sungai Akar kami sudah disuguhi track tanah yang relatif flat degan kondisi jalan yang licin akibat hujan semalam, namun hal tersebut tidak membuat kami patah semangat untuk melanjutkan perlanan kami.Â
Waktupun terus bergulir akhirnya kami sampai dan istirahat sejenak di pemberhentian pertama kami yaitu Desa Timpuk,kami mengucap syukur karena kami masih bisa sampai dan dalam kondisi sehat dan tanpa trouble. Di Desa Timpuk kami singgah lumayan lama,karena ada teman yang sebelumnya tidak sarapan, dan sesekali kami menyempatkan diri untuk mengambil beberapa dokumentasi ditempat kami berisitirahat.
Setelah selesai berisitirahat kamipun melanjutkan perjalanan kami menuju Desa Semabi,yang diawali dengan jalur tanah kecil yang licin dan dengan kondisi tanjakan dan turunan. Pada track Desa Timpuk - Desa Semabi kami sedikit kesulitan menghadapi jalur, hal ini dikarenakan kondisi tanah yang licin dan lengket. Alhasil track seperti ini sedikit menyulitkan kami untuk bermanuver dengan lancar.Â
Hal unik yang kami alami sepanjang jalur Desa Timpuk - Desa Semabi adalah dengan banyaknya kami berhenti untuk mebersihkan tanah yang menyangkut di ban,fork,dan crank sepeda kami. Seiring berjalannya waktu ada seorang teman kami yang mengalami trouble akibat ganasnya jalur yang kami lalui, untungnya bisa dikondisikan dan diperbaiki oleh sahabat kami yang berpengalaman (Seorang Sahabat Menaruh Kasih Setiap Waktu, dan Menjadi Seorang Saudara dalam Kesukaran).
Panas sang fajar semakin terasa, akhirnya kamipun sampai di Desa Seberang Kapuas lagi, dengan jarak tempuh total yang kami lalui kurang lebih 28 KM. Selanjutnya kamipun bergegas pulang ke Sekadau dan kerumah kami masing-masing sambil mengucup syukur atas kelancaran touring gabungan kami ini. Semoga kedepannya kami bisa Touring bersama lagi. Sekian cerita singkat touring kami MTB Tornado & Sekadau Gowes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H