Mohon tunggu...
Wakuliner
Wakuliner Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Marketplace Kuliner Pertama di Indonesia, untuk One-Stop Solusi Kuliner Anda. IG : @wakuliner FB : @wakuliner Download di Play Store & App Store : http://qrs.ly/ac68cjd Hunting Kuliner disini https://www.wakuliner.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kerupuk Gurih Nikmatnya Tak Tertahankan

3 Januari 2019   11:42 Diperbarui: 3 Januari 2019   11:51 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini, hampir seluruh masyarakat Indonesia mengkonsumsinya, baik itu kalangan muda, tua, pria, wanita, orang kaya, rakyat kecil, dan sebagainya. Banyak rumah makan besar maupun kecil yang menyediakan makanan ini. Nama makanan ini adalah kerupuk, tapi tahukah kamu sejarah dibalik nama kerupuk itu?

Kerupuk adalah makanan atau snack ringan yang berstektur renyah dan sering sekali dijadikan makanan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng, bubur ayam, ketoprak, dan makanan lainnya. Di setiap daerah di Indonesia kerupuk memiliki bentuk yang khas, unik, dan memiliki rasa yang berbeda-beda. Selain itu kerupuk juga sangat popular di kalangan masyarakat sebagai bahan untuk perlombaan makan pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tahunnnya.

Sejarah Kerupuk
Sejarah kerupuk diambil dari sebuah kisah nyata tentang keluarga miskin yang mempunyai banyak anak. Saat itu mereka bahkan rela memakan nasi dengan lauk sawut berupa ketela pohon yang diparut untuk bertahan hidup. Sawut inilah bahan yang menjadi asal muasal terbentuknya kerupuk. Awal proses pembuatan sawut dimulai dengan ketela pohon yang diparut lalu diberi air, setelah itu parutan yang sudah tercampur dengan air diperas dan diambil sarinya lalu diendapkan. Proses selanjutnya adalah endapan tersebut dikeringkan dengan cara dijemur dan jadilah tepung tapioca yang diolah menjadi kerupuk.

Nah itu sejarah dari kerupuk. Malas menggoreng? Takut kena minyak panas? Kamu bisa kok memanfaatkan fitur Wakuliner. Pesan langsung kerupuk yang kamu mau di Wakuliner via mobile app kami atau mengunjungi laman kami di wakuliner.com/kulinernusantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun