Siapa yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini, hampir seluruh masyarakat Indonesia mengkonsumsinya, baik itu kalangan muda, tua, pria, wanita, orang kaya, rakyat kecil, dan sebagainya. Banyak rumah makan besar maupun kecil yang menyediakan makanan ini. Nama makanan ini adalah kerupuk, tapi tahukah kamu sejarah dibalik nama kerupuk itu?
Kerupuk adalah makanan atau snack ringan yang berstektur renyah dan sering sekali dijadikan makanan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng, bubur ayam, ketoprak, dan makanan lainnya. Di setiap daerah di Indonesia kerupuk memiliki bentuk yang khas, unik, dan memiliki rasa yang berbeda-beda. Selain itu kerupuk juga sangat popular di kalangan masyarakat sebagai bahan untuk perlombaan makan pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tahunnnya.
Sejarah Kerupuk
Sejarah kerupuk diambil dari sebuah kisah nyata tentang keluarga miskin yang mempunyai banyak anak. Saat itu mereka bahkan rela memakan nasi dengan lauk sawut berupa ketela pohon yang diparut untuk bertahan hidup. Sawut inilah bahan yang menjadi asal muasal terbentuknya kerupuk. Awal proses pembuatan sawut dimulai dengan ketela pohon yang diparut lalu diberi air, setelah itu parutan yang sudah tercampur dengan air diperas dan diambil sarinya lalu diendapkan. Proses selanjutnya adalah endapan tersebut dikeringkan dengan cara dijemur dan jadilah tepung tapioca yang diolah menjadi kerupuk.
Nah itu sejarah dari kerupuk. Malas menggoreng? Takut kena minyak panas? Kamu bisa kok memanfaatkan fitur Wakuliner. Pesan langsung kerupuk yang kamu mau di Wakuliner via mobile app kami atau mengunjungi laman kami di wakuliner.com/kulinernusantara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H