Tertunduk aku dikeheningan malam
Tiada sepatah kata mampu kuucap
Hanya terdiam, tercengang, menangis memohon ampunanNYA
Atas dosa yang telah melukai hati bunda
Atas dusta yang lama kuikat terbuai dalam sesat.
Sejenakku termenung dalam lamunan panjang
Terdiam, layaknya tubuh dipaku berulang
Sepantasnyakah aku melukai hatinya?
Patutkah aku mengabaikannya dalam dera jiwanya?
Aku tertawa dalam hura
Tak tahu malaikat itu mempertaruhkan waktunya untukku
Aku menikmati sejuta rasa dalam lapar dan dahaga,
Tak hiraukan malaikatku menahan gelak berontak nafsunya demi apa yang kutelan kala itu..
IBU...
Ma'afkan kesalahanku
Ampuni khilaf, juga ego yang merajai kalbu tanpa mengenal waktu
Ya Allah...
Ampuni dosa Ibuku..!
Jangan biarkan aku terlena,
Terlupa hingga ku abaikan amanah darinya
Peliharalah jiwa indah yang ia rangkai sejak aku menangis manja dalam peluknya
Jagalah hatiku, untuk melangkah dijalanMU..
Jagalah hatiku dalam dengung yang menyenandungkan do'a untuknya
( IBU )
Aamiin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H