di tubuhmu. Semenjak kau tak
menghendaki kehadiranku
Saat itu kau lari dari suburnya
setia. Yang kuikat erat di sumbu
hatimu. Kusirami dengan ketulusan
Kau tak lagi hijau di mataku
mungkin karena terlalu lelah
mencari kehidupan yang sempurna
Padahal aku adalah sumber
airmu. Yang menjadi nafas
di setiap helai senyummu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!