Mohon tunggu...
Wakidi Kirjo Karsinadi
Wakidi Kirjo Karsinadi Mohon Tunggu... Editor - Aktivis Credit Union dan pegiat literasi

Lahir di sebuah dusun kecil di pegunungan Menoreh di sebuah keluarga petani kecil. Dibesarkan melalui keberuntungan yang membuatnya bisa mengenyam pendidikan selayaknya. Kini bergelut di dunia Credit Union dan Komunitas Guru Menulis, keduanya bergerak di level perubahan pola pikir.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tom Middendorp: Memimpin dalam Krisis

4 April 2020   19:12 Diperbarui: 4 April 2020   19:40 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.facebook.com/magajidemome.sunday 

Namun, Anda bisa jujur bahwa Anda harus menghadapi ketidakpastian dan bahwa dalam situasi ini tidak ada jawaban benar atau salah sehingga bersama-sama Anda dan mereka perlu menemukan jalan keluarnya.

Jadi dalam komunikasi Anda juga sekaligus membantu orang-orang untuk mengatasi ketidakpastian dan menyadarkan mereka bahwa sangat wajar untuk merasa tidak pasti dan oleh sebab itu krisis ini harus dihadapi secara bersama-sama.

Yang tidak boleh dilupakan pemimpin saat menghadapi krisis

Pertama, Anda tidak sendirian. Bukan Anda saja yang merasakan ketidakpastian. Bukan Anda saja yang merasakan tertekan. Semua orang di sekitar Anda juga merasakannya. Anda tidak sendirian dalam perang ini. Kita perlu menghadapinya secara bersama-sama. 

Kedua, kadang humor bisa membantu. Ketika situasinya begitu berat, humor bisa membantu untuk membuat kita lebih rileks. Tentu saja tanpa menjadikan situasi menjadi bahan lelucon. 

Namun, yang terpenting adalah tetap fokus pada tiga hal: berikan arahan, pastikan semua orang fokus pada arah yang sama, mampukan orang-orang sehingga mereka bisa menerjemahkan arahan Anda menjadi solusi dan bekerja dalam tim. Terus pastikan Anda selalu berhubungan dengan orang-orang dan pastikan kerja tim berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun