Mohon tunggu...
Wakidi Kirjo Karsinadi
Wakidi Kirjo Karsinadi Mohon Tunggu... Editor - Aktivis Credit Union dan pegiat literasi

Lahir di sebuah dusun kecil di pegunungan Menoreh di sebuah keluarga petani kecil. Dibesarkan melalui keberuntungan yang membuatnya bisa mengenyam pendidikan selayaknya. Kini bergelut di dunia Credit Union dan Komunitas Guru Menulis, keduanya bergerak di level perubahan pola pikir.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

11 Perspektif untuk Memenangkan Krisis

1 April 2020   14:10 Diperbarui: 2 April 2020   09:06 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada perbedaan nyata dalam cara berpikir antara orang yang sukses dan yang tidak. Orang yang berhasil baik melewati krisis selalu percaya bahwa dalam setiap kesulitan selalu ada jalan keluar. Orang yang gagal percaya bahwa tidak ada jalan keluar. Jika kita berpikir dan percaya akan ada jalan keluar, kita akan menang (menjadi victor). Jika kita tidak percaya akan ada jalan keluar kita akan kalah (menjadi victim). 

3. Biarkan kesulitan memunculkan diri Anda yang sebenarnya

Krisis menggeser orang. Ketika Anda sudah mengusahakan terbaik untuk suatu bidang dan Anda masih gagal, saatnya Anda memikirkan bidang lainnya. Krisis dan kesulitan akan membawa Anda pada panggilan Anda yang sesungguhnya.

4. Kembangkan positive life-stance 

Life stance adalah sikap yang konsisten yang memengaruhi perilaku. Memiliki positive life-stance artinya mengembangkan gaya hidup dan cara berpikir yang selalu ke arah yang positif. Ada enam pernyataan yang akan membantu kita memahami positive life-stance ini. Pertama, hidup diwarnai oleh hal yang baik dan yang buruk. Kedua, dari hal yang baik dan yang buruk ini ada yang tidak bisa saya kendalikan. Ketiga, beberapa hal yang baik tetapi juga hal yang buruk itu akan mendatangi kita. Keempat, jika kita memiliki positive life-stance, hal yang baik akan menjadi lebih baik dan hal yang buruk  akan diperbaiki. Kelima, sebaliknya, jika kita memiliki negative life-stance, yang baik akan menjadi kehilangan arti dan yang buruk menjadi lebih buruk. Keenam, oleh sebab itu aku memilih positive life-stance. 

Dalam hidup ini ada fakta kehidupan dan ada masalah. Fakta kehidupan hanya bisa diterima tetapi masalah bisa kita kendalikan. Krisis Corona dan pandemi Covid-19 ini adalah fakta kehidupan yang tidak bisa dihindari. Yang bisa kita lakukan hanyalah memperlambatnya dengan social distancing atau physical distancing. Namun, hanya karena kita berada dalam situasi yang buruk bukan berarti semuanya harus menjadi buruk. 

John C. Maxwell mengambil pelajaran dari Nelson Mandela yang meringkuk di penjara selama 27 tahun: (1) Lingkungan sekitar kita tidak harus memengaruhi jiwa atau semangat kita. Penjara tidak memengaruhi jiwa atau semangat Mandela. (2) Orang-orang yang meremehkan kita tidak menentukan nilai kita. (3) Impian bisa dilahirkan dari kesulitan dan rutinitas harian yang membosankan. Nelson Mandela membicarakan impiannya mengenai pembebasan Afrika Selatan dari apartheid setiap hari dengan sekitar 6 orang di gua tambang batu kapur, tempat yang para tentara tidak sudi untuk memasukinya. (4) Kita bisa memulihkan kehancuran kita menjadi utuh kembali dengan menyembuhkan orang lain. Nelson Mandela tidak membiarkan situasi yang sangat buruk yang menimpanya menghancurkan impiannya.

5. Bari makan iman Anda, dan biarkan ketakutan Anda kelaparan

Kata kuncinya adalah fokus. Apa yang Anda berikan fokus akan berkembang. Jika kita fokus pada iman, iman kita berkembang. Jika kita fokus pada ketakutan, ketakutan kita akan menjadi semakin besar. Pilihan ada pada kita, jika kita fokus pada iman dan memberinya makan, iman kita akan berkembang dan menjadi kuat. Sebaliknya, jika kita fokus pada ketakutan dan memberi makan pada ketakutan, maka iman kita akan mengecil. 

Ada survei mengenai apa yang menjadi pergumulan orang-orang. Sebagian besar (39%) bergumul dalam masalah keuangan; 16% mengalami masalah dengan pekerjaan; 12% khawatir mengenai kesehatannya. Anda tahu? Survei ini dilakukan di tahun 1992. Artinya apa? Sebenarnya sampai hari ini manusia tetap tidak berubah. Baik dalam situasi krisis maupun situasi normal, orang mengkhawatirkan hal-hal yang sama. 

Jadi, pilihan ada pada kita. Kalau kita memberi makan pada iman, iman akan mengalahkan ketakutan. Demikian pula sebaliknya. Kita tidak bisa menghilangkan ketakutan tetapi kita bisa mengalahkan ketakutan dengan mengembangkan iman kita. Ketika kita fokus pada ketakutan, kita sedang menjebak diri secara emosi, kita mandeg, kita tidak bergerak. 

6. Sadari bahwa motions (gerakan) memengaruhi emotions (emosi)

Dr. George Crane, penulis buku Applied Psychology, mengatakan bahwa motions are the precursors of emotions (gerakan mendahului emosi). Kita tidak bisa mengendalikan emosi tetapi kita bisa mengendalikan gerakan atau tindakan. Dr. Crane mengatakan if I fell (yang adalah emosi), then I will (yang adalah tindakan). Jika saya merasa depresi maka saya akan menyanyi; jika saya sedih saya akan tertawa; jika saya merasa takut saya akan menyatakan iman; jika saya merasa miskin saya akan memikirkan datangnya kekayaan; jika saya merasa tidak mampu saya akan mengingat keberhasilan masa lalu; jika saya merasa hidup tidak berarti saya akan mengingat impian saya. Hari ini saya akan menguasai emosi saya. Pertanyaannya: apa yang akan saya lakukan untuk mengubah emosi negatif saya menjadi tindakan yang positif? Waktu pemulihan (dari keterpurukan atau krisis atau depresi atau kesulitan lainnya) ditentukan seberapa cepat kita melakukan hal yang positif ketika kita merasakan emosi yang negatif.

7. Hari ini penting

Buat hari ini berharga. Krisis selalu mendatangkan ketidakpastian. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Kita tidak bisa mengendalikan hari esok, tetapi kita bisa mengendalikan apa yang kita hadapi sekarang. Jika kita bisa membuat hari ini berharga, hal ini akan membuat perbedaan besar. 

Dalam bukunya Make Today Count, John C. Maxwell menulis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun