Namun begitu, itulah keindahan, sebentuk rindu tanpa temu menjadi narasi indah tanpa akhir, saat aku tak tahu sampai kapan hadiah dari semesta ini akan sampai pada bait berikutnya dengan kisah berikutnya.
Akankah terjadi?. Ataukah sampai diujung usia sang raga jiwaku masih terikat dengan jiwamu , membawa hati yang masih terukir dengan namamu kembali dalam pelukan keabadian semesta.
Jogjakarta,Â
Bernyawa hanya jika dirimu penikmat kata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!