Merasa tidak cukup atas apa yang kita punya, bisa jadi salah satu jalan rangsang untuk memperbaiki dan mengembangkan hal-hal minus terkait diri untuk bisa lebih baik. Namun, seringkali perasaan "merasa tidak cukup" justru membawa momok besar bagi diri sendiri. Perasaan tersebut bisa tumbuh dan berkembang menjadi banyak cabang sumber pikiran negative yang sulit untuk dikendalikan. Mulai munculnya rasa tidak layak, menyalahkan diri sendiri atas hal yang sebenarnya diluar kendalimu, membandingkan diri dengan pencapaian orang lain secara berlebihan, dan lebih buruknya kamu bisa melupakan siapa dirimu sebenarnya, hanya untuk dilihat sebagai sosok yang diinginkan orang lain, memenuhi ekspektasi orang lain yang sebenarnya itu menyiksa batinmu dengan sangat kejam.
Lalu bagaimana cara untuk mengatur perasaan-perasaan tersebut supaya bisa lebih bisa dikontrol? Menurut beberapa tokoh penggiat kesehatan mental, Self-love menjadi salah satu solusi untuk permasalahan tersebut. Apa itu Self-love? Dilansir dari student.binus.ac.id, Menurut Deborah Khoshaba Psy.D, self love yaitu suatu apresiasi terhadap diri sendiri yang bersifat dinamis, yang tumbuh dari tindakan yang mendukung pertumbuhan fisik, psikologis, dan spiritual kita---tindakan yang membuat kita dewasa (Psychology Today, 2012).
Lalu, bagaimana cara menerapkan "self-love" terhadap diri sendiri tanpa berlebihan? Berikut ini 5 Tips Self-Love yang bisa kamu coba terapkan pada gaya hidupmu.
1. Kenali Diri
Mengenali diri sendiri mampu membawa dampak baik bagi kesehatan mental, sebab dengan kamu mampu mengenali siapa dirimu kamu bisa lebih legowo dalam menjalani hidup. Menerima kekurangan yang ada dalam diri dengan menjadikanya sebagai pacuan untuk menjadi yang lebih baik setiap hari. Dengan kekurangan tersebut, kamu bisa mengenali dirimu sebagai manusia, yang memang banyak kurangnya. Namun, setiap kurang pasti membawa lebihnya masing-masing. Begitu juga dengan dirimu. Saat kamu mulai mengenal diri, akan banyak hal muncul untuk menyadarkan bahwa kamu adalah manusia yang beruntung.
2. Pola Hidup Sehat
Selain berolahraga, pola hidup sehat berarti menjaga asupan makanan dan asupan pikiran negatif yang kamu konsumsi. Dengan menjaga asupan yang masuk kedalam tubuhmu, kamu akan lebih mudah untuk menentukan prioritas hal-hal yang butuh kamu pikirkan dan hal-hal yang sama sekali tidak perlu untuk dipikirkan dalam-dalam. Menurut ahli, melakukan pola hidup sehat mampu membantu menyingkirkan hawa buruk yang ada disekitar. Selain itu, kegiatan yang kamu lakukan untuk menjalani pola hidup sehat dapat menumbuhkan kemampuan untuk mengelola stres dengan lebih baik. Istirhat yang cukup jangan sampai dilewatkan, sebab dengan mengistirahatkan diri kamu bisa membuat mood terasa lebih tenang.
3. Menjaga Jarak Dengan Orang Yang Membawa Dampak Buruk Bagi Kehidupanmu
Menjaga jarak bukan berarti menjauh dan menyekat ruang dengan orang lain terutama orang yang memberikan dampak buruk bagi kehidupanmu. Kamu bisa memberi celah sebentar dari keramaian orang-orang tersebut. Memang tidak bisa dihindari, tapi dengan memberi jarak kamu bisa lebih fokus terhadap dirimu sendiri agar tumbuh dalam ekosistem yang baik. Bukanlah satu tindakan egois jika kamu menjaga jarak dengan mereka. Sebab, yang tahu siapa dirimu hanya dirimu sendiri. Tetap berbicara dengan baik, namun jika sekiranya setelah bergaul dengan orang tersebut kamu mengalami banyak hal buruk yang berkembang pada kebiasaanmu, cobalah untuk sedikit memberi ruang gerak yang lebih lebar.
4. Apresiasi Diri