Mohon tunggu...
Wajid Nail Jayyid Almahdi
Wajid Nail Jayyid Almahdi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Tenang, Santai, dan Berprogres

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati yang Aku Benci

23 Agustus 2023   17:44 Diperbarui: 23 Agustus 2023   17:46 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku benci hati ini

Sudah sekian kali disakiti

Namun tak bosan untuk mencintai

Sudah sekian kali dibohongi

Namun tak sungkan untuk kembali mempercayai 

Sakitnya kian kembali mewarnai

Rasa yang terbakar oleh sebuah harapan hati

Realita enggan untuk meratapi

Apa daya hati yang telah tersakiti

Namun, diri ini tak mampu menepis yang dicintai

Gores demi gores tinta dari hati 

Menampakkan sajak bermakna tangisan bayi

Berusaha ungkapkan namun tak bersuara

Berusaha menuangkan cerita

Namun tak ingin berujung air mata

Sudahlah, aku hanya pintar memadukan rumah juga kata

Namun, tak pernah berhasil melaju bahtera cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun