Gemerlapnya hilang tanpa ada gagap
Tetes air turun dari awan gelap
Kemana indahnya awan yang sering ku tatap?
Kenapa dia pergi tanpa menyisakan harap?
Kapan tetes air ini akan berhenti?
Agar dia kembali tanpa pergi lagi?
Sahabat yang selalu ku tangisi
Bukankah kau senang jika cerah awan kembali?
Sepertinya akan lama berganti
Tapi rintik hujan ini bisa kita nikmati
Dengan segelas kopi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!