17 agustus kemarin diperingati sebagai hari kemerdekaan indonesia yang ke-75. Namun, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini hari kemerdekaan indoneia terasa berbeda. Tahun ini seluruh rakyat indonesia berhadapan dengan serangan virus covid-19. Pada hari kemerdekaan itu sendiri secara nasional terdapat penambahan kasus positif baru sebanyak 1.821 kasus. Jumlah kumulatif pada hari tersebut menjadi 141.370 kasus dengan 40.705 kasus yang masih aktif. Seiring masih bertambahnya kasus konfirmasi covid-19 menandakan indonesia masih belum merdeka dari serangan covid-19 ini.
Covid-19 sejatinya telah merebut kemerdekaan kita dalam artian kesejahteraan dan kebebasan serta ketenangan dalam menjalani hidup ditempat kita berpijak. Namun begitupun, masih banyak orang yang belum tergerak hatinya untuk percaya dan meyakini bahwa virus corona ini sejatinya musuh yang harus kita lawan bersama. Karena tidak akan hilang jika hanya sebagian orang yang melawan virus ini.Â
Nyatanya masih banyak di masayrakat yang tidak menerapkan perilaku kesehatan untuk mencegah penularan covid-19 ini. sebagian orang bahkan masih tidak percaya adanya covid-19 ini, ribuan kasus yang terkonfirmasi dan penambahakn kasus yang meninggal seolah adalah berita yang dibuat-buat bagi mereka. Mereka tidak menerapkan protokol  kesehatan dan hidup seolah tidak ada dan tidak akan ada yang terjadi pada dirinya dan orang-orang disekitarnya.
Dengan masih adanya perilaku seperti itu sangat sulit  kita bisa merdeka dari wabah covid-19 ini. Diperlukan perubahan perilaku bagi masayarakt indonesia untuk bisa memerangi dan melawan virus covid-19 ini. tak hanya perilaku namun juga kesadaran diri untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga diri sendiri dan orang-orang disekitar kita dari serangan virus covid-19.
Virus corona menurut para ilmuwan didunia, mungkin tidak akan hilang sepenuhnya dari kehidupan manusia. Kita mungkin akan terus hidup dengan virus corona seperti kita hidup dengan  penyakit-penyakit didunia yang masih terus ada dan belum hilang seperti polio, campak, tuberkulosis dan lainnya.  Kita akan terus menerapkan perilaku terkait protokol kesehatan sehingga sudah menjadi kebiasaan bagi orang-orang didunia termasuk indonesia.
Tidak akan mudah untuk mengubah perilaku keseahtan ini. sehingga pemerintah menjadi kunci untuk membuat setiap kebijakan yang berlaku terkait penanganan covid-19. Pemerintah juga menjadi rujukan pertama rakyat indonesia untuk mendapatkan setiap informasi yang akurat baik dan buruknya mengenai covid-19.
Pengetahuan didunia terkait covid-19 semakin bertambah yang benar ataupun yang salah. Mitos-mitos terkait covid-19 ini pun semakin bertambah. Perlu adanya upaya dari pemerintah untuk memberantas semua informasi salah atau mitos-mitos yang beredar di masayrakat. Masayarakat pun harus benar-benar bijak dalam memilih informasi. Dari mana informasi itu didapatkan dan siapa yang mengatakannya.
Upaya dalam melawan virus corona ini termasuk salah satunya dengan menciptakan vaksin untuk penyakit covid-19 ini. vaksin merah putih pun terus dikembangkan sejalan dengan uji klinis tahap III kandidat vaksin Sinovac dari China. Namun tentu saja, untuk mewujudkan vaksin ini dan memproduksinya dalam jumlah banyak serta jumlah yang cukup untuk populasi terimunisasi sehingga menciptakan yang kekebalan kelompok di masyarakat akan membutuhkan waktu dan dana yang cukup.
Kemerdekaan indonesia ke-75 ini, kita dihadapkan dengan serangan virus corona dan harus berjuang untuk terus hidup di masa pandemi covid-19 ini. hendaknya hari kemerdekaan di tahun ini di maknasi sebagai momentum kita untuk terus berusaha bersama-sama membantu pemerintah melawan dan menghadapi pandemi covid-19.Â
Memerangi segala bentuk berita bohong atau hoax, mitos-mitos dan informasi yang salah mengenai penyakit covid-19 ini. menyadarkan dan memberikan informasi yang benar kepada orang-orang disekitar kita dan terus berupaya menerapkan perilaku kesehatan sebagai bentuk pencegahan penularan covid-19 kepada diri sendiri maupun orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H