Peranan Media Sosial dalam Mengelola Portal Berita

Media digital kini tengah menjadi fenomena yang mewabah di dunia bagian manapun. Media digital adalah media yang dibuat dalam bentuk digital dan bisa dibagikan, dibaca, dan disunting pada gawai elektronik. Bentuk-bentuk media digital misalnya adalah perangkat lunak komputer, e-book, website, dan lain-lain. Terintegrasinya media digital dengan internet, menjadikan lebih bebasnya seorang individu untuk menyampaikan karyanya di media digital.

Di Indonesia, booming media digital juga terjadi secara besar-besaran. Berbagai media cetak bahkan sampai memutuskan untuk berhenti menjual berita secara cetak dan berpindah ke media digital. Namun, ada juga media informasi yang semenjak awal terbentuknya, sudah berbentuk digital. Bermacam-macam bentuk dan jenis media digital bermunculan di Indonesia, dengan berbagai macam segmentasi pasar dan tujuan “menjual” berita kepada netizen Indonesia. Beberapa contoh portal media digital di Indonesia adalah Detik, Viva, dan Tribunnews.

Kalau anda melihat seseorang membagikan berita di media sosial apapun, berita-berita tersebut sudah pasti bersumber dari tiga media digital di atas. Bahkan, terkadang media sosial seperti LINE TODAY, mengambil berita yang bersumber dari Detik, Viva, dan Tribunnews sebagai headline news untuk ditampilkan di aplikasi mereka. Kesuksesan media-media digital tersebut, tidak jauh dari cara mereka membagikan konten-konten ke media sosial. Lantas, seberapa mempengaruhinya media sosial dengan kepopularitasan ketiga media digital tersebut?

Detik.com

Detik.com adalah portal berita yang hanya merilis berita dalam bentuk digital. Fokus detik.com terdapat pada perilisan berita-berita baru setiap harinya atau breaking news. Portal Detik dikelola oleh staff dengan jumlah besar dan dibagi per rubrik berita. Siapapun bisa berkontribusi menulis di detik.com melalui website pasangmata.detik.com. Detik memberikan hadiah berupa poin untuk kontributornya yang aktif. Poin-poin tersebut bisa ditukar dengan barang-barang yang ditawarkan oleh Detik.com. Detik terdaftar sebagai situs kelima di Indonesia dengan traffic terbanyak.

Detik.com juga memiliki aplikasi di smartphone, sehingga memudahkan pembacanya untuk mengakses Detik. Keragaman rubrik yang terdapat di Detik, juga lebih mudah menarik minat pembaca. Keragaman rubrik di Detik membantu produktivitas media sosial Detik. Setidaknya, secara stabil setiap lima menit, akun twitter milik Detik akan meng-update berita terbaru yang sudah dirilis di laman detik.com sebelumnya. Saat ini, akun twitter milik Detik sudah di-follow oleh sekitar  14 Juta pengguna. Selain twitter, Detik juga menggunakan facebook dan g+ untuk membagikan berita yang telah dirilis di websitenya. Instagram juga digunakan, namun berita yang dibagikan berbeda dengan yang di website.

Viva.co.id

Viva.co.id, sebelumnya bernama VIVAnews, adalah portal berita online yang membawahi beberapa situs-situs seperti, VIVAbola, VIVAlife, VIVAlog dan lain-lain. Pemberitaan di Viva disampaikan oleh jurnalis Viva dan pembaca yang berminat membagi berita mereka. Berita-berita di Viva bisa dibagikan ke facebook, g+, dan twitter.

Seperti juga Detik, Viva memiliki aplikasi yang bisa di unduh melalui smartphone. Begitu pula dengan akun di media sosial, seperti twitter, google+, dan facebook. Tetapi, Viva jauh lebih aktif pada ketiga media sosial tersebut dibandingkan dengan Detik. Akun twitter Viva di-follow oleh sekitar tiga juta pengguna, lebih sedikit dibandingkan Detik. Keaktifan Viva pada tiga media berbeda tersebut, sepertinya dianggap mengganggu oleh para pengguna media sosial. Hal tersebut karena traffic Alexa.com mencatat bahwa di Indonesia, ranking Viva ada pada peringkat 23, jauh di bawah Detik.

Tribunnews.com

Tribunnews adalah wadah situs berita online yang sebelumnya merupakan suatu divisi koran daerah di bawah Kompas. Tribunnews diisi oleh reporter-reporter yang berdomisili di Jakarta dan juga menyediakan kesempatan kepada masyarakat untuk berkontribusi menulis artikel di Tribunnews. Seperti juga Viva dan Detik, Tribunnews memiliki aplikasi pada smartphone dan akun di media sosial facebook, twitter, g+, dan instagram untuk membagikan konten mereka.

Traffic rate Tribunnews di Indonesia menempati posisi paling tinggi di situs Alexa, yaitu peringkat keempat. Tribunnews membagikan berita-berita mereka di akun facebook, google+ dan twitter secara tidak menentu. Berita-berita yang dibagikan pun hanya berita yang penting pada hari itu. Instagram digunakan untuk membagikan rangkuman berita tertentu pada hari itu. Walaupun jumlah followers di twitter Tribunnews lebih sedikit daripada Detik dan Viva, Tribunnews membuktikan bahwa mereka bisa meraih jumlah traffic rate tertinggi di Indonesia. Hal ini mungkin karena pada laman Tribunnews, pembaca bisa langsung membagikan berita Tribunnews tanpa harus membuka beritanya terlebih dahulu, tidak seperti Detik dan Viva.

Dilihat dari kasus-kasus Detik, Viva, dan Tribunnews, manajemen media sosial dalam pembagian konten media digital menjadi unsur yang penting untuk meraih pembaca.  Detik, Viva, dan Tribunnews masing-masing memiliki ciri khas dalam membagikan konten ke medsos yang membawa mereka ke prestasi yang sudah mereka raih. Untuk mempermudah, pembagian konten ke medsos bisa dilakukan melalui aplikasi manajemen media sosial seperti hootsuite atau ombaq. Analisis akan engagement rate dalam mempos konten media digital juga menjadi peranan penting tersendiri. Pelajaran-pelajaran yang tentunya bisa dipelajari para peminat bisnis media digital dari kasus Tribunnews, Detik, dan Viva.