o0o
Wicaksono mulai menjalani latihan fisik. Istrinya memilih kamar VIP demi kenyamanan suaminya. Ia malah mencak-mencak, “Mengapa aku di VIP? Mahal!”
“Supaya kamu enakan.”
“Bukan. Supaya kamu tidur enak di sini.”
Wicaksono gerak-gerakkan kedua tangannya dengan pegang pensil. Terus lakukan gerakan melingkar. “Apa yang kau lakukan, Wi?”
“Latihan.”
“Tapi itu kan ada latihan fisik rehab dari dokter.”
“Memang. Siapa tahu saja aku lakukan ini dapat sembuhkan aku, Suster Mei.”
Wicaksono selama proses menjalani rehabilitas telah berangsur-angsur pulih tapi dia kehilangan sebagian memori.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!