Mohon tunggu...
Waidjie S.
Waidjie S. Mohon Tunggu... -

Mengarang cerita fiksi di setitiktintawaidjie.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Minum Kopi

27 Maret 2015   15:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia datang.

Dia membuka lebar daun pintu. Tutup. “Mau minum kopi?” tanyanya. Di sampingnya ada bungkusan kue-kue.

“Boleh-boleh saja,” sahut si perempuan.

Lelaki tinggi itu sediakan grinder, ambil one-way valve bag, kopi yang kemarin dia beli di toko kopi. Dibukanya. Menyeruak aroma kopi. Lalu meng-grinder.

Krek… krek… krek…

Perempuan itu mengikuti lelaki itu. Dia mengambil dan meletakkan alat penyeduh kopi Pour Over. Kini dia menjinjit meraih dua cangkir, dua tatakan dan sendok di lemari kabinet.

Dalam wadah grinder butiran biji berubah jadi bubuk kopi. Dia mendekatkannya ke hidung perempuan itu. Dan dihirup sama perempuan itu, “hmmm…”

Aroma sedap, wangi. Pelepuk matanya menutup. Menarik napas dalam-dalam. Membuat mabuk kepayang.

Kemudian dua orang itu duduk santai di hadapan TV. Menonton Morning News. Ditemani kue untuk mengisi perut. Lelaki itu merangkul bahu pasangannya. Menyerut kopi hitam. Sebelum dingin.

Sebelum berangkat kerja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun