Karena perutnya keroncongan, Wahyu mengambil mie, kemudian memasaknya. Tidak lama dari itu, dia sudah melahap mie rebus. Tiba – tiba telponnya berbunyi. Melly menelpon
Wahyu : “Ada apa lagi, mau bilang gak bakalan pulang?”
Melly : “Hehe jangan marah – marah dong”
Wahyu : “Ah, udahlah, ada apa?”
Melly : “Jutek banget sih.”
Wahyu : “Ada apa saaaaaayaaaaaang?”
Melly : “Hehe, sayang, bisa minta tolong?”
Wahyu : “Hmm..”
Melly : “Jadi gini, ante aku kan mau ke sini, jam 1 nanti, jadi kamu bisa ambilkan pakaian aku yang di kos gak? Kamu kasi sama ante, biar dibawa kesini. Bisa sayang?”
Wahyu : “Siapa yang ngasi pakaian kamu dikos?”
Melly : “Nanti ada tuh, temen kos aku yang akan ngasi”
Wahyu : “Yaya, nanti aku kesana jam setengah 1”
Melly : “Makasih sayang, kamu baik deh”
Wahyu : “Hmmm….”
Wahyu : Apa – apaan ini, udah gak nepatin janji, sekarang nyuruh jemput pakaian dia dikos. Ngeselin banget tau gak. Gue kalo punya pintu kemana saja, gue jemput dia ke rumah ortunya. *Tampang ngimpi*
Jam sudah menunjukkan pukul 12 lewat 15 menit, Wahyu bersiap – siap untuk mengambil pakaian Melly. semua sudah dipakainya supaya terhindar dari teriknya matahari. Wahyu mengeluarkan motornya, menghidupkannya, mengunci pintu dan kemudian pergi.
20 menit kemudian dia sudah sampai dikos Melly. karena tak menemukan temannya Melly yang keluar, dia menelpon Melly.
Wahyu : “Mana temen kamu? Aku udah didepan kos”
Melly : “Oh, tunggu ya”
Lalu tiba – tiba Wahyu dikejutkan dengan teriakan
“SURPRISE”
Melly datang dari belakang mengagetkannya, Wahyu tampangnya bengong seperti orang kehilangan dompet. Ternyata Melly sudah berada disana dari jam 12 tadi, rencananya berhasil untuk memberikan kejutan kepada Wahyu yang merindukannya. Lalu mereka berpelukan, sebelulmnya Wahyu mencubit pipi Melly, ternyata dia tidak mimpi. Mereka tertawa bahagia.
Dirumah Wahyu, Wanda baru bangun. Dan dia heran, karena dirumah sepi dan gelap, gorden jendela ditutup. Dan dia berteriak.
Wanda : “Dimana saya, dimana saya, keluarkan saya”