Sudah lebih dari 2 tahun saya tidak menulis di kompasiana, jujur saja itu karena saya lupa password dan email loginnya :-) Kali ini karena saking senengnya bisa login lagi, saya coba bikin post, meski tidak ada hal yang penting namun tidak apalah saya iseng klik write post :-)
Barusan ada broadcast masuk ke HP saya, tentang pilpres 2014, namun lebih ke guyonan aja, habis mau nulis apalagi, sekarang ramainya kan pilpres, dan post ini iseng saja karena saya yakin kompasioner udah pinter-pinter dan lebih mengikuti apa-apa yang terkait dengan pilpres daripada saya.
PERCAKAPAN PRABOWO
MAYORITAS LEMBAGA SURVEY : "Jokowi yg menang pak .. !! ".
PRABOWO : "Survey gadungan !! Lihat tanggal 9 Juli .. !!".
EXIT POLL : “Jokowi yg menang pak ..!! ".
PRABOWO : "Ah itu rekayasa, tunggu quick count ..!! ".
MAYORITAS QUICK COUNT : "Jokowi yg menang pak .. !! ".
PRABOWO : "Ah quick count abal-abal, tunggu real count ..!! ".
REAL COUNT : “Jokowi yg menang pak .. !! ".
PRABOWO : “Ah itu rekayasa, tunggu keputusan KPU 22 juli ..!!
KPU lembaga yang kredibel, jujur, dan resmi menetapkan siapa yg menang ..!! ”.
KPU : “Jokowi yg menang pak .. !! ".
PRABOWO : "KPU lembaga tidak kredibel !! KPU telah melakukan kecurangan secara masif, sistematis, dan terstruktur, sy akan adukan ini ke Dewan Kehormatan. DKPP mana DKPP ??!!
”. DKPP : “Tidak terbukti ada kecurangan, Jokowi yg menang pak ..!! ".
PRABOWO : “Aaahh !!! kalian jg jago merekayasa hahh ??!!! Sy tidak terima.. !! MK mana MK ??!! ”.
MK : ”Tidak terbukti ada kecurangan, Jokowi yg menang pak ..!! ".
PRABOWO : "Aaahh ..!!! Ini jg ahli rekayasa, MK telah disuap dan disusupi oleh antek asing ..!!! ".
TUHAN : "Saya telah takdirkan Jokowi sebagai Presiden ke 7 Indonesia .."
PRABOWO : "Aaah ..!! Tuhan jg curang dan tidak adil ..!!! ".
SUSTER RSJ : "Pak Prabowo, anda harus tinggal di sini sekarang. Sy percaya kok anda Presiden ...!! ".
PRABOWO : "Nah ini baru bener.., baik suster, saya tinggal di sini aja yang mengakui saya Presiden ..
Coba Anda saksikan betapa kurang ajar sekaligus tajamnya sindiran percakapan itu, belum lagi meme-meme yang diikutsertakan dalam tulisan tersebut (gak pantas rasanya kalau saya upload juga kesini); betapa mereka begitu TSM membuat satir dan sarkasm yang menyerang pihak lain (meski bagi sebagian orang hal itu dianggap sebagai bahan candaan saja).
Saya tidak tahu ada berapa ratus ribu—mungkin saja jutaan— artikel serta karikatur atau meme anti-Prabowo yang dihasilkan cuma dalam jangka waktu pilpres ini. Semoga cukuplah sampai disini, pasca keputusan MK. Marilah pasca keputusan pilpres ini kita kembali berdamai, stop mengolok-olok orang lain. Fokus kembali pada bidang anda, dukung pemerintah yang syah, koreksi jika ada yang melenceng, dan kita sama-sama berjuang untuk kemajuan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H