Mohon tunggu...
Wahyu WidiastutiPuji
Wahyu WidiastutiPuji Mohon Tunggu... Lainnya - Impossible is nothing

Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Puasa dalam Pelajaran Ilmu Fikih

6 Juli 2020   22:25 Diperbarui: 6 Juli 2020   22:23 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap umat Islam mengetahui apa itu puasa dan apa itu zakat? Puasa dan zakat ini termasuk pada rukun Islam yang ke 3 ( tiga ),  pada dasarnya puasa ini hukumnya adalah fardhu atau wajib di laksanakan bagi umat Agama Islam. Tapi masih banyak orang yang menjadi Islam KTP maksud dari Islam KTP itu sendiri adalah orang yang mengaku Islam tetapi tidak menjalankan perintah -- perintah agama Islam dan menjauhi larangan -- larangannya, oleh karena itu kita sebagai umat Islam Jang hanya mengetahu agamanya saja tapi tidak mengetahui makna dari agama Islam itu sendiri. Di sini akan di jelaskan pengertian dari puasa dan zakat hingga pembahasan - pembahasannya.

A.Pengertian Puasa

Puasa itu adalah menahan atau mencegah dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa itu sendiri dan menahan hawa nafsu, maksud dari menahan hawa nafsu itu adalah menahan diri dari makan dan minum dan dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya, mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

B.Syarat Wajib puasa

Adapun syarat wajib berpuasa adalah: 1. Orang Islam, 2. Yang telah dewasa atau yang telah baligh, untuk anak -- anak yang belum dewasa atau baligh tidak diwajibkan untuk berpuasa akan tetapi jika diajarkan untuk berpuasa tidak masalah, sebagai latihan untuk anak, 3. Orang yang berakal maksudnya adalah orang yang waras bukan orang gila atau orang yang sedang mabuk, 4. Orang yang kuat maksud dari kuat adalah yang fisik badan nya sehat untuk menjalankan ibadah puasa, jika lemah atau karena sakit boleh untuk tidak berpuasa

C.Syarat sah dalam berpuasa

1.Islam

2.Tamyiz ( orang yang dapat menahan hawa nafsu )

3.Suci

4.Tidak berpuasa di hari yang telah dilarang puasa

D.Rukun puasa

1.Berniat, niat untuk berpuasa yang akan di laksanakan

2.Menahan diri dari lapar dan haus yang dapat membatalkan puasa

E.Sesuatu yang dapat membatalkan puasa

1.Memasukkan sesuatu yang dapat membatalkan puasa seperti makan nasi, minum akan tetapi jika tidak sengaja tidak apa -- apa tidak batallah puasanya.

2.Muntah dengan sengaja, atau muntah yang dibuat -- buat

3.Bersetubuh

4.Melahirkan

5.Datang bulan ( haid )

6.Murtad ( orang yang keluar dari agama )

F.Seseorang yang dibolehkan tidak berpuasa

1.Orang yang sedang sakit

2.Musafir ( orang yang berpergian jauh ) sedikitnya sejauh 81 kilometer

3.Orang yang sedang hamil

4.Orang yang sedang menyusui

5.Orang yang sedang datang bulan ( haid )

Adapun hari -- hari yang dilarang untuk berpuasa, yakni haram berpuasa pada hari -- hari yang telah ditentukan untuk tidak berpuasa yaitu:

1.Hari raya fitrah ( 1 Syawal )

2.Hari raya Qurban atau biasa disebut idul adha ( 10 Dzulhijjah )

3.Hari tasyrik yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah ( 3 hari sesudah hari Qurban )

G.Jenis -- jenis puasa sunah

Puasa sunah adalah puasa yang tidak wajib dilaksanakan namun jika dilaksanakan maka dapat pahala, puasa sunah yaitu: puasa Senin Kamis, hari Asyura 10 Muharam, puasa Syawal yaitu puasa 6 hari setelah idul Fitri.

H.Yang boleh dikerjakan dan tidak membatalkan puasa.

Maksud dari judul di atas itu sesuatu yang boleh dikerjakan akan tetapi tidak membatalkan puasanya yaitu sebagai berikut:

1.Berkumur -- kumur

2.Menelan ludah sendiri

3.Mencicip atau mencoba makanan asalkan tidak ditelan

4.Mandi

5.Sikat gigi atau siwak

I.Hikmah puasa

Kita yakin bahwa segala perintah dan larangan Tuhan Allah itu, mengandung hikmah dan faedah guna kebaikan kita sendiri. Hanya saja di antara hikmah atau faedah itu ada yang dapat kita ketahui dan mengerti dengan mudahnya. Dikutip dari buku fikih KH. Imam Zakarsyi.

Hikmah berpuasa di antaranya adalah:

1.Untuk latihan dan dapat mendidik anak -- anak dari usia dini

2.Untuk memperbaiki diri sendiri dan dapat menghindari dari penyakit

3.Dan belajar untuk menjadi orang yang lebih bersyukur lagi kepada Allah SWT.

J.Kesimpulan

Untuk seluruh umat Islam jangan hanya mengaku beragama Islam akan tetapi tidak menjalankan perintah -- perintah Allah SWT dan menjauhi larangan -- larangannya, puasa adalah rukun Islam yang ke- 3 ( tiga ). Bagi hamba -- hamba Allah hukumnya wajib untuk melaksanakan shalat, puasa, zakat dan naik haji bila mampu.  Dalam berpuasa kita diajarkan untuk bersyukur karena masih diberi kenikmatan jasmani maupun rohani.  Dan berpuasa juga tidak hanya untuk orang dewasa saja tapi anak -- anak pun bsa diajarkan dari usia dini agar nantinya dia akan terbiasa untuk berpuasa di bulan ramadhan atau puasa -- puasa sunah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun